Tragedi di Perayaan Juara Liverpool: Mobil Tabrak Kerumunan, Beberapa Terluka

Jakarta – Sebuah insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan gelar Liga Primer Liverpool di Inggris berubah menjadi malapetaka. Sebuah mobil menabrak kerumunan penggemar yang tengah bersukacita, mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Menurut keterangan kepolisian setempat, seorang pria berusia 53 tahun telah diamankan terkait insiden ini. Saksi mata melaporkan bahwa kendaraan berwarna gelap melaju dengan kecepatan tinggi di tengah kerumunan besar yang menyaksikan parade kemenangan tim.

"Kejadiannya sangat cepat," ujar Harry Rashid (48), seorang saksi mata. "Kami mendengar suara orang-orang terlempar dari kap mobil. Sungguh mengerikan, suara benturan saat mobil itu menabrak orang-orang sangat jelas."

Saksi mata lain mengungkapkan adanya teriakan dan kemarahan dari kerumunan yang mengepung kendaraan sebelum aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian.

Kepolisian Merseyside mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menginformasikan bahwa pria yang ditangkap adalah warga Inggris berkulit putih berusia 53 tahun yang berasal dari wilayah Liverpool.

"Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya insiden ini," ungkap juru bicara kepolisian.

Garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian, dan mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan. Layanan Ambulans North West menyatakan bahwa tim medisnya sedang memantau situasi dan berkoordinasi dengan layanan darurat lainnya.

"Prioritas utama kami adalah memastikan semua korban mendapatkan bantuan medis secepat mungkin," demikian pernyataan resmi dari Layanan Ambulans.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menggambarkan kejadian ini sebagai "mengerikan" dan menyampaikan simpati kepada para korban dan keluarga mereka. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan layanan darurat atas respons cepat dan berkelanjutan mereka terhadap insiden tersebut.

"Saya terus memantau perkembangan situasi dan meminta semua pihak untuk memberikan ruang bagi kepolisian untuk melakukan investigasi," tambahnya.

Scroll to Top