Banyak pria enggan membicarakan disfungsi ereksi, padahal kondisi ini bukan hanya soal performa di ranjang, tapi juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung.
Ereksi adalah proses alami ketika aliran darah ke penis meningkat akibat rangsangan, menyebabkan penis mengeras. Disfungsi ereksi terjadi ketika proses ini terganggu, ditandai dengan kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi, penurunan libido, dan ketidakpuasan saat berhubungan seks.
Penyebab dan Faktor Risiko Disfungsi Ereksi
Penyebab disfungsi ereksi bisa beragam, mulai dari masalah fisik (organik) hingga psikologis. Faktor organik meliputi:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
- Obesitas
Sementara faktor psikogenik berkaitan dengan masalah psikologis. Kombinasi keduanya juga bisa menjadi penyebab.
Faktor risiko lain yang memicu disfungsi ereksi antara lain:
- Usia di atas 50 tahun
- Gaya hidup tidak sehat (merokok, konsumsi alkohol)
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kurang olahraga
Waspada! Disfungsi Ereksi dan Risiko Serangan Jantung
Penting untuk diketahui, pria yang mengalami disfungsi ereksi memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dalam beberapa tahun ke depan. Karena itu, jangan tunda konsultasi ke dokter spesialis urologi atau andrologi. Hindari pengobatan alternatif yang belum terbukti keamanannya.
Ereksi yang sehat mencerminkan kondisi fisik dan psikologis pria secara keseluruhan.
Menilai Tingkat Kekerasan Ereksi: Erection Hardness Score (EHS)
Untuk mengukur tingkat kekerasan ereksi, digunakan metode Erection Hardness Score (EHS) yang terbagi menjadi empat derajat:
- Derajat 1: Penis membesar tapi tidak keras (seperti tahu).
- Derajat 2: Penis mengeras tapi belum cukup untuk penetrasi (seperti pisang kupas).
- Derajat 3: Penis cukup keras, tapi belum maksimal (seperti pisang).
- Derajat 4: Penis keras sepenuhnya dan optimal untuk aktivitas seksual (seperti timun).
Solusi Medis: Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT)
Disfungsi ereksi dapat ditangani secara medis dengan terapi Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Terapi ini menggunakan gelombang kejut untuk meningkatkan aliran darah di sekitar jaringan penis, merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru, dan memperbaiki fungsi ereksi.
ESWT memiliki beberapa keunggulan:
- Tidak memerlukan suntikan atau bius
- Tidak ada pembedahan
- Tidak meninggalkan luka
- Prosedur cepat
- Minim komplikasi
Meskipun demikian, pemeriksaan menyeluruh tetap penting untuk menentukan penanganan terbaik sesuai kondisi masing-masing pasien.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis Urologi
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi jika Anda atau pasangan Anda mengalami gejala disfungsi ereksi. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan penanganan yang tepat.