Ruben Amorim Minta Maaf Atas Performa Buruk Manchester United di Musim yang Mengecewakan

Musim 2024-2025 menjadi mimpi buruk bagi Manchester United dan para penggemarnya. Dengan hanya menduduki peringkat ke-15 di klasemen Liga Inggris dan mengumpulkan 42 poin, Setan Merah gagal memenuhi ekspektasi untuk bersaing di papan atas.

Rekor 18 kekalahan liga menjadi catatan terburuk dalam sejarah klub, diperparah dengan selisih gol negatif -10 yang mencerminkan ketidakseimbangan lini depan dan belakang.

Di kancah domestik, perjalanan di Piala FA dan Piala Liga Inggris juga berakhir lebih cepat dari harapan. Langkah mereka terhenti di babak kelima Piala FA usai dikalahkan Fulham melalui adu penalti, dan di perempat final Piala Liga Inggris, mereka menyerah 3-4 kepada Tottenham Hotspur.

Harapan untuk meraih trofi juga pupus di final Liga Europa, di mana mereka takluk 0-1 dari Spurs. Kekalahan ini sekaligus menutup peluang untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Menanggapi hasil buruk ini, pelatih Ruben Amorim menyampaikan permohonan maaf tulus kepada para suporter setelah pertandingan terakhir Liga Inggris melawan Aston Villa. Meski meraih kemenangan 2-0, Amorim mengambil inisiatif untuk berbicara langsung kepada para penggemar di lapangan.

"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas musim ini," kata Amorim. "Saya tahu kalian sangat kecewa pada saya dan tim. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian yang luar biasa selama musim yang sulit ini."

Amorim juga mengajak seluruh elemen tim untuk bersatu dan melupakan keterpurukan musim ini. "Sekarang kita harus membuat pilihan, apakah kita terus terjebak di masa lalu atau bersatu dan terus maju," tambahnya.

Sang pelatih sebelumnya telah memperingatkan akan datangnya masa sulit sejak menjabat pada November 2024. Kini, ia berusaha membangkitkan optimisme.

"Enam bulan lalu, saya mengatakan bahwa badai akan datang. Hari ini, setelah musim yang berat ini, saya ingin meyakinkan Anda bahwa hari-hari baik akan datang. Jika ada satu klub di dunia yang telah membuktikan mampu mengatasi situasi atau bencana apa pun, itu adalah Manchester United."

Scroll to Top