Surabaya – Seorang wanita asal Surabaya, AA (27), menjadi korban dugaan penipuan jual beli piama daring. Kasus ini menyeret nama Lisa Mariana setelah AA mengaku memesan lima potong piama dan sebuah tas makeup, namun barang tak kunjung tiba.
Kejadian bermula ketika AA tertarik membeli piama setelah melihat Lisa Mariana melakukan siaran langsung di TikTok. Dalam siaran tersebut, Lisa Mariana mempromosikan produk piamanya.
"Saya lihat dia live di TikTok, wajahnya jelas dan berbicara langsung. Dia mempromosikan piama dan mengajak untuk mengikuti akun Instagram-nya. Saya ikuti, dan di bio Instagram terdapat nomor WhatsApp yang saya hubungi," ungkap AA.
AA melakukan pemesanan pada Jumat, 16 Mei 2025. Awalnya, ia membeli tiga potong piama. Setelah menanyakan ketersediaan barang dan mendapat jawaban bahwa stok tersedia, AA mentransfer sejumlah uang ke rekening atas nama Lisa Mariana Presley.
"Setelah memesan, saya melakukan pembayaran ke rekening atas nama Lisa Mariana Presley," lanjutnya.
Namun, setelah beberapa hari menunggu, AA tidak kunjung menerima nomor resi pengiriman. Upaya menghubungi penjual tidak membuahkan hasil. Bahkan, saat ditelepon, AA justru mendapat respon yang tidak menyenangkan.
"Awalnya dijanjikan akan dikirim pada hari Senin. Kemudian saya memesan lagi tiga potong. Saya meminta nomor resi, tetapi tidak ada jawaban. Saya cek setiap hari hingga Jumat, tetap tidak ada jawaban. Saat saya telepon pada hari Sabtu, dia malah marah-marah dan menjanjikan pengembalian dana. Namun, hingga hari Minggu, dana tidak dikembalikan, dan nomor saya malah diblokir," jelasnya.
AA kemudian berinisiatif menghubungi pembeli lain dalam grup yang sama dan mengetahui bahwa ia bukan satu-satunya korban.
"Ada tiga hingga empat korban, termasuk saya. Semuanya belum menerima barang. Beberapa korban sudah membuat laporan di kota lain," tambahnya.
Akibat kejadian ini, AA mengalami kerugian sebesar Rp 1,8 juta. Saat ini, AA sedang mengumpulkan bukti dan berencana melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya.
"Rencananya hari ini atau besok saya akan melapor ke Polrestabes Surabaya. Paling lambat besok," tegasnya.