Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil langkah inovatif untuk mengatasi masalah blankspot internet di wilayahnya. Bupati Rachmat Riyanto meluncurkan program penyediaan internet gratis melalui pemasangan delapan unit pemancar satelit Starlink di delapan desa. Inisiatif ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati dengan fokus utama memutus isolasi wilayah dari akses internet.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Bengkulu Tengah, Rahmat Apriadi, menjelaskan bahwa pemasangan Starlink ini bertujuan untuk memberikan akses internet gratis bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan sinyal. Lokasi pemasangan diprioritaskan di tempat-tempat strategis seperti balai desa, kantor desa, dan sekolah. Setiap unit Starlink diperkirakan dapat digunakan oleh lebih dari 30 orang.
Desa-desa yang mendapatkan fasilitas Starlink gratis ini adalah Talang Panjang, Talang Donok, Lubuk Langkap, Kota Titik, Tanjung Kepayang, Talang Ambung, Susup, dan Paku Haji. Seluruh biaya pengadaan dan operasional bulanan akan ditanggung oleh APBD Bengkulu Tengah.
Langkah ini dipandang sebagai solusi sementara sembari pemerintah daerah menjalin kerjasama dengan provider telekomunikasi untuk membangun tower triangulasi yang dapat menjangkau wilayah yang lebih luas. Saat ini, kerjasama telah terjalin dengan Telkomsel dan survei lokasi pemasangan tower dijadwalkan pada 20 Mei 2025.
Masyarakat menyambut baik program Starlink ini. Kepala Desa Kota Titik, Muslim, menyampaikan rasa terima kasih atas upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah blankspot di desanya. Sebelumnya, para pelajar di Kota Titik harus keluar desa untuk mencari sinyal internet saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dengan adanya Starlink, diharapkan anak-anak dapat mengikuti UNBK dari desa sendiri.
