Diprediksi, jumlah pengidap diabetes di seluruh dunia akan melonjak menjadi 1,3 miliar orang pada tahun 2050. Jika ditambah dengan mereka yang berstatus pradiabetes, angkanya bisa membengkak hingga 5 miliar, nyaris separuh populasi bumi.
Para ahli kesehatan sepakat, kecerdasan buatan (AI) akan memegang peranan krusial dalam memerangi epidemi diabetes ini. Terutama di wilayah-wilayah dengan gaya hidup yang memicu risiko tinggi, seperti kawasan Timur Tengah.
Teknologi AI kini mampu menganalisis kandungan nutrisi dalam makanan hanya dengan pemindaian visual. AI dapat memprediksi respons gula darah seseorang setelah mengonsumsi makanan tertentu. Informasi personal ini menjadi kunci untuk pengelolaan diabetes yang lebih efektif.
Lebih jauh lagi, AI yang didukung data genomik memungkinkan diagnosis dini dan bahkan pencegahan diabetes. Fokus utamanya adalah dampak diabetes terhadap kesehatan mata. AI dapat mendeteksi perubahan halus pada mata yang mengindikasikan potensi penyakit. Intervensi dini dapat dilakukan sebelum kerusakan menjadi permanen.
Sebuah aplikasi pemantauan gula darah berbasis AI telah dikembangkan tanpa memerlukan alat monitor khusus. Aplikasi ini memanfaatkan data dari ribuan partisipan studi ilmiah, menggabungkan informasi genomik, gaya hidup, dan data kesehatan individu untuk memberikan prediksi kesehatan yang lebih akurat.
Kombinasi edukasi, teknologi AI, dan kemajuan di bidang farmasi menawarkan harapan baru untuk menekan laju peningkatan diabetes. Jika tidak, dunia berisiko menghadapi krisis kesehatan global yang sangat serius.
Artikel Terkait:
- Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan Meningkat Drastis Hingga Tahun 2045
- Gaya Hidup Modern Pacu Diabetes di Usia Muda
- Cara Ampuh Mencegah Diabetes di Usia Muda
- Penyebab Diabetes yang Sering Tidak Disadari pada Usia Muda
- Mitos Seputar Diabetes yang Perlu Diluruskan
- Mengapa Penderita Diabetes Sulit Menghindari Makanan Terlarang?
- Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Diabetes
- Pemicu Diabetes pada Lansia yang Jarang Diketahui
- Bahaya Fast Food Bagi Kesehatan Otak
- Operasi Bariatrik Efektif Turunkan Berat Badan dan Kontrol Diabetes
