Kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang menyeret nama penyanyi Lesti Kejora terus bergulir. Kuasa hukum Yoni Dores mengungkapkan bahwa pelaporan ke pihak kepolisian bukanlah tujuan awal dari kliennya.
Sebelum menempuh jalur hukum, Yoni Dores sebenarnya hanya ingin meminta penjelasan terkait penggunaan sejumlah lagu ciptaannya yang dinyanyikan Lesti tanpa izin yang jelas. Lagu-lagu tersebut diunggah ke berbagai platform digital seperti YouTube.
Menurut pengacara Yoni Dores, kliennya hanya ingin tahu siapa yang mengunggah lagu tersebut dan mengapa nama penciptanya tidak dicantumkan. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk itikad baik untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Namun, niat baik tersebut tidak mendapatkan respons positif dari pihak Lesti Kejora. Bahkan, somasi yang dilayangkan pun tak kunjung mendapat tanggapan.
Karena tidak ada respons, Yoni Dores akhirnya memilih jalur hukum sebagai upaya terakhir. Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk somasi yang diabaikan.
Lesti Kejora resmi dilaporkan atas dugaan pelanggaran hak cipta terkait lagu-lagu ciptaan Yoni Dores. Ia dituding melakukan cover lagu tanpa izin dan mengunggahnya ke platform digital tanpa mencantumkan nama pencipta.
Proses hukum kasus ini masih berjalan. Pihak Yoni Dores menunggu perkembangan lebih lanjut dari laporan yang telah diajukan. Rencananya, pelapor akan dipanggil untuk memberikan keterangan.
