Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, plastik konvensional membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Inovasi dari Indonesia, Plastik Oxium, hadir sebagai solusi potensial.
Apa Itu Plastik Oxium?
Plastik Oxium adalah plastik konvensional yang ditambahkan aditif khusus berbahan dasar mineral alami, sehingga mempercepat proses penguraian. Aditif ini dikembangkan oleh perusahaan Indonesia, Greenhope, dan telah diakui secara internasional. Plastik Oxium tetap kuat, fleksibel, dan aman untuk kemasan makanan, namun dapat terurai lebih cepat. Jika plastik biasa membutuhkan waktu 500 tahun untuk terurai, plastik Oxium hanya memerlukan 2 hingga 5 tahun.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Proses degradasi Plastik Oxium terjadi dalam dua tahap:
- Fase Abiotik: Plastik terpapar panas, sinar ultraviolet, dan oksigen, menyebabkan rantai molekulnya terpecah menjadi fragmen kecil.
- Fase Biotik: Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur "memakan" fragmen plastik, mengubahnya menjadi karbon dioksida, air, dan biomassa, tanpa meninggalkan jejak mikroplastik.
Proses ini membuat Plastik Oxium lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik konvensional yang meninggalkan residu berbahaya.
Aman dan Praktis
Penggunaan Plastik Oxium tidak memerlukan mesin khusus. Proses produksinya dapat dilakukan dengan mesin plastik biasa, sehingga industri tidak perlu berinvestasi besar. Oxium juga telah mendapat sertifikat food grade, aman untuk kemasan makanan dan tidak mengandung zat beracun. Plastik Oxium juga dapat didaur ulang jika belum memasuki fase degradasi, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan limbah.
Tantangan dan Perdebatan
Teknologi plastik oxo-biodegradable seperti Oxium tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pihak mempertanyakan apakah plastik ini benar-benar terurai sepenuhnya atau hanya terpecah menjadi mikroplastik. Namun, Greenhope menyatakan bahwa Oxium telah melalui uji laboratorium dan lapangan yang menunjukkan hasil positif. Degradasi Plastik Oxium membutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung, seperti paparan sinar matahari dan sirkulasi udara.
Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau
Plastik Oxium menawarkan harapan dalam mengatasi krisis sampah plastik. Teknologi ini dapat menjadi solusi antara kebutuhan akan kemasan praktis dan kelestarian lingkungan. Penerapan Plastik Oxium telah digunakan di berbagai sektor, seperti industri makanan, ritel, dan logistik. Gerai ritel besar di Indonesia juga mulai beralih ke kantong plastik berbasis Oxium.
Upaya ini membutuhkan dukungan dari industri, pemerintah, dan masyarakat. Perubahan pola konsumsi dan perilaku buang sampah yang bijak sangat penting. Plastik Oxium adalah langkah nyata dari Indonesia dalam menghadapi krisis sampah plastik. Dengan inovasi ini, kita turut menyelamatkan bumi dari pencemaran jangka panjang. Saatnya konsumen memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan dan lebih sadar dalam mengelola sampah plastik. Menjaga bumi adalah tanggung jawab kita semua.