Harga Emas Diprediksi Meroket: Tembus Rp 75 Juta Per Troy Ons di Tahun 2025?

Harga emas diramalkan berpotensi mencapai US$4.500 atau setara dengan Rp 75.469.500 per troy ons (sekitar Rp 2,43 juta per gram) pada penghujung tahun 2025 dalam skenario terburuk. Proyeksi ini muncul dari sebuah laporan yang dirilis baru-baru ini.

Lembaga keuangan terkemuka merevisi naik perkiraan harga emas menjadi US$3.700 per ons troy untuk akhir tahun 2025. Ini menandai peningkatan target harga emas untuk ketiga kalinya sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, target harga emas untuk tahun 2025 telah dinaikkan menjadi US$3.300 per ons. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi di Amerika Serikat, yang membuat logam mulia ini semakin menarik sebagai aset pelindung nilai.

Permintaan fisik dan melalui exchange-traded fund (ETF) terhadap emas mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi AS.

Situasi ini diperburuk oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China. Dalam beberapa waktu terakhir, AS telah menaikkan tarif impor atas produk China secara kumulatif hingga 145%, yang langsung direspon oleh Beijing dengan tarif balasan hingga 125%.

Pemerintah AS juga telah mengumumkan rencana penerapan tarif "resiprokal" yang tinggi terhadap mitra dagang utama AS. Meskipun pelaksanaannya ditunda, rencana penerapan tarif universal sebesar 10% tetap ada, dengan indikasi tarif tambahan untuk produk elektronik dan farmasi.

Akibat ketegangan tersebut, harga emas melonjak mencapai rekor tertinggi US$3.245,69 per troy ons. Permintaan logam mulia dari investor institusi dan individu tetap kuat.

Sejumlah bank sentral utama dunia, terutama di kawasan Asia, juga mencatatkan penambahan cadangan emas mereka dalam beberapa bulan terakhir. Langkah ini mengindikasikan bahwa emas menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Scroll to Top