Amerika Serikat membuat langkah kontroversial dengan tidak lagi secara rutin merekomendasikan vaksinasi COVID-19 untuk wanita hamil dan anak-anak sehat. Perubahan ini, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Robert F. Kennedy Jr., Marty Makary, dan Jay Bhattacharya, dilakukan di luar prosedur standar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Langkah ini muncul tak lama setelah pengumuman persyaratan vaksin COVID-19 yang lebih ketat, yang memfokuskan vaksin pada orang dewasa yang lebih tua dan individu berisiko tinggi. Secara tradisional, perubahan rekomendasi vaksinasi akan melalui Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP) CDC, namun komite ini belum memberikan suara pada perubahan terbaru ini.
Kennedy, yang dikenal karena pandangan skeptisnya terhadap vaksin, menyatakan bahwa pemerintahan sebelumnya telah mendorong vaksinasi COVID-19 pada anak-anak sehat tanpa dukungan data klinis yang memadai. Meskipun sebelumnya CDC merekomendasikan vaksin yang diperbarui untuk semua orang berusia enam bulan ke atas, kini panduan tersebut telah diubah.
Perusahaan asuransi sedang mengevaluasi panduan peraturan baru ini untuk menentukan kebijakan mereka, yang biasanya mengikuti rekomendasi ACIP. Sementara CVS Health sedang mempertimbangkan implikasi perubahan cakupan asuransi, Asosiasi Blue Cross Blue Shield menekankan pentingnya manfaat kesehatan preventif, termasuk vaksin COVID-19.
William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center menyoroti bahwa proses rekomendasi telah "dibalik," dengan keputusan berasal dari sekretaris daripada melalui komite penasihat. Ia mengharapkan ACIP untuk membahas isu ini pada pertemuan mendatang dan berpotensi menyetujui pendekatan vaksinasi yang lebih ditargetkan.
Dorit Reiss dari UC Law San Francisco memperingatkan bahwa mengabaikan komite penasihat dapat menimbulkan risiko hukum bagi badan tersebut.
Meskipun studi menunjukkan keamanan dan efektivitas vaksinasi COVID-19 selama kehamilan, Makary berpendapat bahwa tidak ada bukti yang mendukung kebutuhan vaksinasi rutin pada anak-anak sehat, mengikuti tren di sebagian besar negara lain.
Dr. Cody Meissner dari Dartmouth, yang sebelumnya mengkritik penggunaan masker pada anak-anak, menyatakan dukungannya terhadap keputusan baru ini, dengan alasan bahwa Amerika Serikat telah terlalu menekankan pentingnya vaksin COVID-19 untuk anak kecil dan ibu hamil, dan rekomendasi sebelumnya dipengaruhi oleh faktor politik. Ia menambahkan bahwa tingkat keparahan penyakit akibat virus ini tampaknya telah berkurang pada anak-anak.