Bangka Siaga DBD: Kasus Meningkat, Gerakan 5M Digencarkan

Pemerintah Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran demam berdarah dengue (DBD) setelah mencatat 117 kasus hingga pertengahan April.

Sebagai langkah preventif, gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara masif digalakkan di seluruh wilayah. Fokus utama adalah penerapan 5M: Menguras bak mandi secara rutin, Menutup tempat penampungan air, Menimbun barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, Mendaur ulang barang bekas, dan Menabur bubuk abate.

"Gerakan 5M adalah benteng pertahanan pertama kita melawan DBD," ujar perwakilan Pemerintah Kabupaten Bangka.

Meskipun jumlah kasus DBD meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu kurang dari 100 kasus, kabar baiknya adalah tidak ada laporan kematian.

Distribusi kasus DBD menunjukkan sebaran yang bervariasi di berbagai wilayah kerja puskesmas. Puskesmas Sungailiat mencatat angka tertinggi dengan 46 kasus, diikuti Puskesmas Batu Rusa (18 kasus), Belinyu (17 kasus), Riau Silip (16 kasus), Pemali (12 kasus), Mendo Barat (6 kasus), serta Puding Besar dan Bakam yang masing-masing melaporkan satu kasus.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala DBD. Jika mengalami demam tinggi, muncul bintik-bintik merah pada kulit, atau gejala lain yang mencurigakan, segera periksakan diri ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam menekan angka penyebaran DBD.

Scroll to Top