Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad, yang dikenal dengan nama Haji Isam, membantah spekulasi tentang keterlibatannya dalam dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bantahan ini muncul setelah beredar kabar mengenai pencalonan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sebagai kandidat ketua umum dalam Muktamar PPP yang akan datang pada bulan September.
Haji Isam menegaskan bahwa pencalonan Amran Sulaiman adalah inisiatif pribadi yang tidak ada hubungannya dengan dirinya. Ia secara eksplisit menyatakan tidak mengetahui atau terlibat dalam langkah politik tersebut.
Isu yang beredar menyebutkan adanya upaya Haji Isam untuk mendukung Amran Sulaiman dalam memimpin PPP. Tuduhan ini dibantah keras oleh Haji Isam. Ia juga membantah adanya kabar bahwa dirinya dan Menteri Amran sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo untuk mengambil alih PPP, termasuk adanya pertemuan dengan plt. Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono.
Haji Isam juga menepis spekulasi mengenai kedekatannya dengan sejumlah menteri di kabinet saat ini. Ia menekankan bahwa para menteri tersebut dipilih berdasarkan profesionalisme dan kemampuan mereka di bidang masing-masing, bukan karena hubungan pribadi dengannya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuzy alias Rommy, mengungkapkan bahwa kedekatan Haji Isam dan Amran Sulaiman adalah sebuah kebetulan. Rommy menegaskan bahwa tidak ada upaya akuisisi PPP oleh Haji Isam melalui orang dekatnya. Ia berpendapat bahwa sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak memerlukan akuisisi partai politik.