Polemik Ratna Sarumpaet dan Narasi Sejarah Nasional: Sorotan Tajam di Media Sosial

Kicauan akun X @MurtadhaOne1 kembali memicu perdebatan hangat di jagat maya. Kali ini, sasarannya adalah aktivis Ratna Sarumpaet yang disebut-sebut berkeinginan untuk kembali berperan dalam penulisan sejarah nasional.

Cuitan bernada sindiran tersebut menyinggung rekam jejak Ratna yang pernah terlibat dalam penyebaran berita bohong terkait operasi plastik pada tahun 2018. Kasus tersebut sempat menghebohkan publik dan mempengaruhi konstelasi politik menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Kekhawatiran muncul di kalangan masyarakat terkait kredibilitas Ratna jika terlibat dalam penulisan sejarah. Murtadha One, yang dikenal vokal di media sosial, menyuarakan kegelisahan bahwa narasi sejarah bangsa dapat dimanipulasi oleh pihak-pihak yang memiliki catatan kontroversial.

Di sisi lain, Menteri Kebudayaan menyoroti pentingnya penulisan sejarah nasional dengan pendekatan yang lebih positif terhadap seluruh pemimpin bangsa. Ia berpendapat bahwa istilah seperti "orde lama" sebenarnya tidak pernah digunakan secara resmi oleh pemerintahan saat itu.

Menteri Kebudayaan menekankan bahwa setiap pemerintahan, dari era Soekarno hingga Jokowi, memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ia mengajak agar penulisan sejarah lebih fokus pada kontribusi dan keberhasilan para pemimpin dalam membangun bangsa.

Menurutnya, penulisan sejarah seharusnya mengutamakan kepentingan nasional dan integritas bangsa, dengan menyoroti pencapaian dan hal-hal yang telah dicanangkan. Tujuannya bukan untuk memperbesar kekurangan, melainkan untuk mencatat warisan kontribusi dari para pemimpin bangsa.

Scroll to Top