Ray Dalio Urung Bergabung dengan Dewan Penasihat Danantara: Sebuah Kemunduran?

Investor legendaris asal AS, Ray Dalio, dikabarkan membatalkan niatnya untuk bergabung sebagai Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Keputusan ini dianggap sebagai pukulan bagi upaya peningkatan transparansi dan penentuan arah strategis investasi lembaga tersebut.

Pengumuman bergabungnya Dalio ke dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara baru dilakukan dua bulan lalu. Namun, laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Dalio memiliki alasan pribadi yang belum diungkapkan menjadi penyebab batalnya kolaborasi ini.

Ketidakhadiran pendiri Bridgewater Associates ini menimbulkan kekhawatiran di tengah upaya Danantara untuk menarik investasi dan memperkuat posisinya sebagai pengelola kekayaan negara yang terpercaya.

Sebelumnya, pada akhir Maret, nama Ray Dalio diumumkan bersama tokoh-tokoh berpengaruh lainnya yang akan mengisi posisi Dewan Penasihat. Selain Dalio, mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, juga sempat dikabarkan akan menduduki kursi Dewan Pengawas Danantara.

Ray Dalio sendiri merupakan sosok yang sangat dihormati di dunia keuangan internasional. Ia adalah pendiri Bridgewater Associates, sebuah perusahaan manajemen investasi terkemuka di Amerika Serikat.

Scroll to Top