Seks Aktif Bisa Tunda Menopause? Ini Kata Studi Terbaru!

JAKARTA – Menopause, fase alami yang menandai berakhirnya masa subur wanita, biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun. Namun, tahukah Anda bahwa gaya hidup, khususnya kehidupan seks yang sehat, ternyata bisa memengaruhi kapan menopause itu datang?

Sebuah studi menarik mengungkap fakta tersebut. Penelitian ini melibatkan ribuan wanita dan menyoroti hubungan antara frekuensi aktivitas seksual dan usia menopause. Aktivitas seksual yang dimaksud meliputi sentuhan, belaian, seks oral, hubungan penetratif, hingga masturbasi.

Hasilnya cukup mengejutkan! Wanita yang aktif berhubungan seks setidaknya sekali seminggu memiliki risiko 28% lebih rendah mengalami menopause dini dibandingkan mereka yang jarang berhubungan intim.

Lantas, mengapa bisa demikian? Peneliti menduga, tubuh mungkin menghentikan ovulasi jika tidak ada peluang kehamilan. Dengan kata lain, jika seorang wanita tidak aktif secara seksual, tubuhnya akan lebih bijak mengalihkan energi untuk keperluan lain daripada mempertahankan sistem reproduksi yang jarang digunakan.

Studi ini juga membantah spekulasi mengenai pengaruh feromon pria terhadap menopause wanita. Peneliti menegaskan, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan manusia menghasilkan feromon yang dapat memengaruhi hal tersebut.

Meski genetika tetap menjadi faktor utama penentu kapan menopause terjadi, gaya hidup juga memegang peranan penting. Kebiasaan merokok dan jumlah cadangan sel telur dapat mempercepat atau menunda datangnya menopause.

Perlu diingat, menopause adalah proses alami yang tak terhindarkan. Tidak ada perilaku yang bisa mencegahnya sepenuhnya.

Namun, temuan ini memberikan angin segar bahwa waktu menopause ternyata bisa beradaptasi terhadap kondisi sosial dan perilaku tertentu. Jadi, kehidupan seks yang aktif bukan hanya menyenangkan, tetapi juga berpotensi menunda menopause!

Scroll to Top