Asteroid Seukuran Rumah Lintas Dekat Bumi, Apakah Berbahaya?

Baru-baru ini, komunitas astronomi dikejutkan dengan kemunculan asteroid berukuran rumah yang mendekati Bumi. Asteroid yang diberi nama 2025 KF ini pertama kali teramati pada 19 Mei oleh para astronom di proyek MAP, Chili. Kabar baiknya, asteroid ini dipastikan aman melintas dan tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita.

Lintasan Aman Asteroid 2025 KF

Keberadaan asteroid KF terdeteksi sekitar pukul 13:30 ET. NASA mengonfirmasi bahwa asteroid ini melintas pada jarak sekitar 115.000 kilometer dari Bumi. Di Indonesia, momen lintasan ini terjadi pada 22 Mei 2025 sekitar pukul 00.30 WIB. Sayangnya, ukurannya yang relatif kecil dan kecepatannya yang tinggi membuat asteroid ini tidak mungkin terlihat dengan mata telanjang.

Mengenal Lebih Dekat Asteroid

Asteroid sering disebut sebagai planet minor. Mereka adalah benda langit yang lebih kecil dari planet dan umumnya ditemukan di Tata Surya. Asteroid berbeda dengan komet, terutama dalam penampakan visualnya.

Diperkirakan terdapat jutaan asteroid yang merupakan sisa-sisa kehancuran planetisimal. Material ini dulunya berada di nebula matahari muda dan gagal tumbuh menjadi planet.

Sebagian besar asteroid mengorbit di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Namun, ada juga kelompok orbit lain dengan populasi signifikan, termasuk asteroid 2025 KF yang baru-baru ini melintas dekat Bumi. Asteroid pertama kali ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi, yang menamainya Ceres.

Risiko yang Sangat Kecil

Saat melintas dekat Bumi, asteroid KF melaju dengan kecepatan sekitar 41.650 km/jam. Lintasan terdekatnya berada di wilayah kutub selatan Bumi sebelum melanjutkan orbitnya mengelilingi matahari.

Penting untuk dicatat, asteroid KF tidak membahayakan Bumi dan tidak berisiko menabrak bulan. Ia hanya melintasi satelit Bumi pada jarak sekitar 226.666 km.

Penemuan Asteroid KF

Asteroid KF adalah benda berbatu yang terdeteksi pada 19 Mei oleh para astronom di proyek MAP di Gurun Atacama, Chili. Diperkirakan memiliki diameter sekitar 10 hingga 23 meter, seukuran sebuah rumah.

Para ilmuwan meyakini bahwa asteroid KF akan terbakar di atmosfer sebelum mencapai permukaan Bumi. Kesimpulan ini sejalan dengan informasi dari NASA yang menyatakan bahwa asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi.

Pengawasan Terus Menerus Terhadap Batuan Luar Angkasa

NASA telah mendata lebih dari 40.000 asteroid di dekat Bumi sejak memulai program pengamatan benda-benda berpotensi berbahaya pada tahun 1998. Sekitar 4.700 di antaranya dikategorikan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya. Namun, para ilmuwan di Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) meyakinkan bahwa kemungkinan asteroid menyebabkan kerusakan di Bumi sangat kecil.

Mendeteksi Asteroid Berbahaya

NASA dan badan antariksa lainnya telah membangun jaringan teleskop dan sistem komputasi canggih untuk mengidentifikasi NEO (Near-Earth Object). CNEOS bertugas memantau dan menganalisis objek-objek yang mendekati Bumi, termasuk asteroid dan komet. Fokus utamanya adalah mendeteksi, mengamati, dan melacak objek berukuran besar yang dapat menimbulkan dampak signifikan jika menabrak Bumi.

Keberadaan asteroid 2025 KF yang melintas dekat Bumi memang sempat menjadi perhatian. Namun, dengan perhitungan dan pengawasan yang cermat, para ilmuwan memastikan bahwa asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan di planet kita.

Scroll to Top