Ambisi Yamaha Meminang Francesco Bagnaia: Mimpi yang Sulit Terwujud?

Di tengah riuhnya bursa transfer MotoGP yang semakin memanas menjelang musim 2026, nama Francesco Bagnaia mencuat sebagai target idaman bagi tim Yamaha. Meskipun terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir tahun depan, hal ini tak menghentikan Yamaha untuk melirik sang juara bertahan.

Yamaha dikabarkan sangat tertarik untuk memboyong Bagnaia, bahkan mungkin paling cepat pada tahun 2026. Pembalap Italia itu dianggap sebagai "mimpi terlarang" bagi pabrikan berlambang garpu tala tersebut.

Langkah ini dipicu oleh keinginan Yamaha untuk kembali ke puncak kejayaan MotoGP. Mereka menyadari bahwa Fabio Quartararo saja tidak cukup untuk mengembalikan status mereka sebagai tim terdepan. Kehadiran seorang pembalap elit kedua, seperti Bagnaia, dianggap krusial untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Yamaha siap melakukan segala upaya, baik secara finansial maupun teknis, demi mendapatkan tanda tangan Bagnaia. Selain itu, faktor historis juga menjadi daya tarik tersendiri, mengingat Bagnaia merupakan anak didik dari Valentino Rossi, legenda MotoGP yang pernah berjaya bersama Yamaha.

Yamaha telah menunjukkan progres signifikan pada musim 2025. Mereka telah menambahkan tim satelit Pramac untuk memperluas pengumpulan data dan melibatkan Massimo Meregalli sebagai direktur teknis. Di balik layar, mereka terus mengembangkan mesin V4 sambil menyempurnakan paket yang ada saat ini.

Namun, harapan Yamaha tampaknya sulit terwujud. Bagnaia menegaskan komitmennya untuk menghormati kontraknya dengan Ducati hingga akhir tahun 2026. Sikap ini diperkuat oleh pernyataannya terkait rumor kepindahan Jorge Martin dari Aprilia.

Meskipun Bagnaia adalah incaran utama Yamaha, rumor tersebut kemungkinan besar hanya akan menjadi angan-angan belaka. Masa depan Bagnaia tampaknya masih akan tetap bersama Ducati dalam waktu dekat.

Scroll to Top