Trump vs. Putin: Ancaman Perang Dunia III Menggema

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia meningkat tajam setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, melontarkan kritik keras terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait konflik di Ukraina. Trump menuding Putin "bermain api" dengan melanjutkan operasi militernya.

Menanggapi pernyataan tersebut, mantan pemimpin Kremlin, Dmitry Medvedev, memperingatkan Trump tentang konsekuensi yang jauh lebih mengerikan: Perang Dunia III. Peringatan ini muncul di tengah spekulasi bahwa Trump sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Moskow, sebagai respons atas serangan udara Rusia yang menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil di Ukraina.

Medvedev melalui platform X (dulu Twitter) menyatakan, "Mengenai kata-kata Trump tentang Putin yang ‘bermain api’ dan ‘hal-hal yang sangat buruk’ terjadi di Rusia, saya hanya tahu satu hal yang sangat buruk – Perang Dunia III. Saya harap Trump memahami ini!"

Kekecewaan Trump dipicu oleh kegagalannya mewujudkan janji untuk mengakhiri perang dalam waktu singkat. Situasi memuncak setelah serangan pesawat nirawak Rusia yang menewaskan puluhan orang di Ukraina.

Trump menegaskan bahwa Putin tidak menyadari betapa buruknya situasi yang bisa terjadi pada Rusia jika bukan karena dirinya. Meskipun Trump tidak menjelaskan konsekuensi spesifiknya, berbagai laporan media mengindikasikan bahwa ia sedang mempertimbangkan pengenaan sanksi baru.

Sementara itu, Moskow belum memberikan tanggapan langsung terhadap komentar Trump. Sebelumnya, mereka menyalahkan Ukraina atas kebuntuan dalam upaya perdamaian, mengklaim bahwa Rusia hanya merespons peningkatan serangan Ukraina terhadap warga sipilnya sendiri. Pihak berwenang Rusia juga menyatakan telah mencegat ratusan pesawat nirawak Ukraina, termasuk puluhan yang menuju Moskow.

Scroll to Top