Judika Buka Suara Soal Absen dari Diskusi Royalti Musik yang Digagas Ahmad Dhani

Penyanyi Judika akhirnya angkat bicara mengenai alasannya tidak hadir dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh Ahmad Dhani terkait permasalahan royalti musik dan dugaan pelanggaran hak cipta lagu.

Judika menjelaskan bahwa ketidakhadirannya bukan disebabkan oleh penolakan terhadap dialog, melainkan karena merasa tersinggung dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya.

“Sebutan ‘maling’ atau ‘nyolong’ itu sangat menyakitkan bagi seorang penyanyi,” kata Judika.

Ia menegaskan bahwa dirinya mendukung upaya perbaikan sistem royalti musik, terutama dalam hal pendistribusian hak kepada para pencipta lagu. Namun, ia menekankan pentingnya komunikasi dan pendekatan yang lebih baik antar pelaku industri, tanpa saling menyudutkan.

“Kami sangat ingin semua pihak di industri ini mendapatkan haknya. Kami ingin berembuk bersama,” ujarnya.

Menanggapi anggapan bahwa ia menolak undangan diskusi dari Ahmad Dhani, Judika memberikan klarifikasi bahwa waktu undangan tersebut kurang tepat. Sebagai anggota asosiasi penyanyi VISI (Vokalis Indonesia Bersatu), ia menjelaskan bahwa undangan dari pihak Ahmad Dhani (AKSI) datang sebelum anggota VISI sempat melakukan pertemuan internal.

“VISI baru bertemu tanggal 4 April, sementara undangan datang tanggal 28 Maret. Kami perlu berdiskusi dulu agar suara kami solid,” jelasnya.

Judika menekankan bahwa para penyanyi yang tergabung dalam VISI masih dalam tahap konsolidasi untuk menyampaikan pandangan yang seragam mengenai isu royalti dan penggunaan karya cipta.

Perselisihan antara Judika dan Ahmad Dhani mencuat setelah Dhani menyindir beberapa penyanyi yang dianggap menggunakan lagu Dewa 19 tanpa izin langsung dari pencipta. Ahmad Dhani berpendapat bahwa penggunaan lagu harus melalui izin eksplisit, tidak hanya dari publisher atau Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

Scroll to Top