Philips Tekankan Peran Teknologi Canggih untuk Kesehatan Jantung yang Lebih Baik

JAKARTA, DISWAY.ID – Royal Philips, sebagai pionir global dalam teknologi kesehatan, menyoroti urgensi percepatan inovasi layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan jantung di Indonesia.

Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri Ramayanti Dharmawan, menyatakan bahwa teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) sangat penting untuk mengatasi peningkatan kasus penyakit kardiovaskular di Indonesia.

"Indonesia memerlukan lebih dari sekadar tenaga medis dalam memerangi penyakit jantung, kita memerlukan inovasi. Dengan jumlah dokter spesialis jantung yang terbatas dan beban penyakit yang terus meningkat, kita membutuhkan solusi teknologi kesehatan yang dapat mempercepat diagnosis dan intervensi," ujar Astri.

Penyakit kardiovaskular menjadi tantangan serius bagi sistem kesehatan Indonesia, dengan sekitar 650.000 orang terdiagnosis setiap tahunnya dan menjadi penyebab kematian utama. Beban biaya kesehatan yang disebabkan penyakit jantung mencapai Rp10,3 triliun per tahun.

Ketua Bidang Medis Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Ario Soeryo Kuncoro, menambahkan bahwa kurangnya dokter jantung dan fasilitas diagnostik yang memadai di beberapa daerah menyebabkan pasien datang dalam kondisi yang lebih parah dan sulit ditangani. Ia menekankan pentingnya edukasi, pencegahan, serta deteksi dan pengobatan dini.

"Penyakit jantung kini menyerang kelompok usia muda yang produktif, memengaruhi kehidupan mereka dan keluarga. Semakin cepat dikenali, semakin besar peluang untuk menghindari komplikasi dan meringankan beban layanan kesehatan nasional," jelas Ario.

Scroll to Top