Penggunaan AC dan kipas angin memang jadi solusi instan saat cuaca panas. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kesegaran yang ditawarkan, tersimpan bahaya kesehatan jika perangkat tersebut tidak dirawat dengan baik? Salah satunya adalah risiko pneumonia, terutama pada anak-anak.
Bagaimana bisa?
Penyebabnya adalah bakteri Legionella pneumophila, mikroorganisme berbahaya yang sering ditemukan di air yang menggenang, termasuk pada sistem pendingin udara seperti AC. Bakteri ini dapat berkembang biak dengan cepat jika AC jarang dibersihkan dan air dibiarkan mengendap terlalu lama.
Ketika AC dihidupkan, bakteri Legionella pneumophila bisa menyebar ke udara dalam bentuk aerosol, yaitu tetesan air kecil yang sangat mudah terhirup. Jika anak-anak menghirup aerosol yang terkontaminasi bakteri ini, sistem pernapasan mereka bisa terinfeksi, yang berujung pada pneumonia.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang serius dan bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, terutama yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk selalu menjaga kebersihan AC dan kipas angin.
Tips Mencegah Pneumonia Akibat AC dan Kipas Angin Kotor:
- Rutin membersihkan AC: Lakukan pembersihan AC secara berkala, minimal sebulan sekali. Pastikan untuk membersihkan filter AC dan bagian-bagian lain yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
- Pastikan tidak ada air menggenang: Periksa dan pastikan tidak ada air yang menggenang di dalam AC atau saluran pembuangan airnya.
- Jaga kebersihan kipas angin: Bersihkan bilah kipas angin secara teratur dari debu dan kotoran.
- Perhatikan gejala: Jika anak Anda mengalami gejala seperti demam, batuk, sesak napas, atau nyeri dada, segera periksakan ke dokter.
Dengan menjaga kebersihan AC dan kipas angin, kita bisa melindungi kesehatan keluarga, terutama anak-anak, dari risiko pneumonia yang berbahaya.