Elon Musk Tinggalkan Gedung Putih, Fokus ke Tesla

Elon Musk resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai penasihat senior di Gedung Putih dan kepala Departemen Pemerintahan Federal AS (DOGE). Pengumuman ini disampaikan oleh pejabat Gedung Putih pada Rabu malam (28/5/2025).

Melalui platform X, CEO Tesla tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Donald Trump atas kepercayaan yang diberikan selama masa tugasnya.

"Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran," tulis Musk di akun X pribadinya. Ia juga menambahkan bahwa misi DOGE akan terus berlanjut dan menjadi bagian dari gaya hidup pemerintahan.

Alasan pengunduran diri Musk tidak dijelaskan secara rinci. Namun, ia telah mengisyaratkan niat ini beberapa minggu terakhir karena ingin lebih fokus mengelola Tesla, terutama setelah pasar Tesla mengalami penurunan sebesar 13 persen pada kuartal pertama 2025.

Musk juga menegaskan komitmennya untuk tetap memimpin Tesla selama lima tahun ke depan, menepis rumor bahwa dewan direksi perusahaan sedang mencari penggantinya.

Sebelum pengunduran dirinya, Musk sempat mengkritik rancangan undang-undang pajak dan anggaran Partai Republik yang dianggap terlalu mahal dan berpotensi meningkatkan defisit anggaran. Kritik ini dinilai tidak sejalan dengan inisiatif DOGE yang ia jalankan untuk efisiensi anggaran.

Mandat Musk sebagai pemimpin DOGE dalam pemerintahan Trump diperkirakan berakhir setelah 130 hari pada 30 Mei. Pemerintah memastikan bahwa upaya efisiensi yang telah dilakukan oleh DOGE akan terus dilanjutkan.

Selama memimpin DOGE, Musk berhasil memangkas hampir 12 persen atau 260 ribu dari 2,3 juta pegawai sipil federal melalui berbagai cara seperti pemecatan, pembelian kembali, dan tawaran pensiun dini.

Scroll to Top