Memahami Perbedaan Haji Khusus dan Haji Furoda: Mana yang Tepat untuk Anda?

Haji khusus dan haji furoda adalah dua opsi yang menarik bagi umat Muslim yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu antrean panjang seperti haji reguler. Keduanya melibatkan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), namun memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami sebelum memilih.

Apa Saja Pembeda Utama Haji Khusus dan Haji Furoda?

1. Definisi dan Dasar Hukum

Haji khusus, atau sering disebut haji plus, diorganisir oleh PIHK dengan menggunakan kuota resmi dari pemerintah Indonesia. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019.

Sebaliknya, haji furoda adalah program haji yang tidak menggunakan kuota pemerintah. Visa haji furoda diterbitkan langsung oleh pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus. Program ini juga dikenal sebagai haji mujamalah.

2. Aspek Biaya

Biaya adalah salah satu perbedaan paling mencolok. Haji furoda umumnya jauh lebih mahal daripada haji khusus.

Harga paket haji khusus diperkirakan berkisar antara USD 11.500 hingga USD 20.500 (sekitar Rp 187 juta hingga Rp 334 juta dengan kurs saat ini). Bahkan, ada PIHK yang menawarkan harga di atas itu. Beberapa PIHK mungkin menawarkan paket dengan harga mulai dari USD 10.000.

Sementara itu, biaya haji furoda dimulai dari USD 16.500 hingga USD 45.000 (sekitar Rp 269 juta – Rp 733 juta), bahkan ada yang mencapai hampir Rp 1 miliar.

3. Lamanya Masa Tunggu

Masa tunggu haji khusus relatif lebih singkat daripada haji reguler, yaitu sekitar 5-9 tahun.

Keunggulan haji furoda adalah tidak adanya masa tunggu. Calon jemaah haji furoda bisa langsung berangkat pada tahun yang sama saat mendaftar.

4. Fasilitas yang Diberikan

Fasilitas yang ditawarkan haji khusus dan haji furoda sama-sama lebih baik daripada haji reguler. Namun, haji furoda unggul dalam hal kenyamanan dan kemewahan, sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Jemaah haji furoda mendapatkan visa resmi yang terdaftar di aplikasi E-Hajj pemerintah Arab Saudi, serta tasreh (izin) khusus untuk melaksanakan ibadah haji. Akomodasi yang diberikan biasanya adalah hotel bintang lima sesuai dengan paket yang dipilih.

Fasilitas eksklusif lainnya termasuk maktab (kantor) khusus, hotel transit di Mina, tenda ber-AC di Arafah, dan lain-lain.

5. Durasi Ibadah Haji

Durasi ibadah haji furoda umumnya lebih singkat dibandingkan haji reguler dan haji khusus. Jemaah haji furoda biasanya tinggal di Arab Saudi sekitar 16-24 hari.

Sedangkan, jemaah haji khusus biasanya menetap di Arab Saudi sekitar 25 hari. Jemaah haji reguler bisa tinggal hingga 40 hari.

6. Tingkat Risiko

Risiko yang dihadapi jemaah haji furoda lebih besar daripada haji khusus. Karena bersifat non-kuota, penerbitan visa sepenuhnya bergantung pada keputusan pemerintah Arab Saudi.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat karena masalah visa. Bahkan, pernah terjadi pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda pada tahun tertentu.

Meskipun haji furoda menjanjikan keberangkatan tanpa antre, tetap ada kemungkinan gagal berangkat karena faktor visa.

Scroll to Top