Flu pada anak adalah momok bagi orang tua. Bagaimana tidak, si kecil jadi susah makan, hidung tersumbat, hingga rewel. Tapi, jangan panik!
Infeksi saluran pernapasan atas memang sering menyerang anak-anak. Kabar baiknya, biasanya akan sembuh sendiri tanpa masalah serius. Bahkan, bayi dan balita yang sering kontak dengan kakaknya bisa mengalami flu hingga 10 kali setahun!
Apa Sih Penyebab Flu?
Flu disebabkan oleh virus. Lucunya, virus penyebab flu ini satu keluarga besar. Jadi, anak bisa terinfeksi virus yang sama berulang kali. Gejala flu biasanya berlangsung 5 hari hingga 2 minggu, tergantung daya tahan tubuh dan ada tidaknya orang lain yang sakit di sekitar.
Mitos Soal Flu yang Perlu Diluruskan
Banyak yang percaya udara dingin atau tidak pakai baju hangat bikin anak flu. Padahal, flu menyebar lewat:
- Batuk atau Bersin: Menyebarkan droplet yang mengandung virus.
- Kontak Langsung: Virus menempel di tangan, lalu masuk ke hidung saat anak mengusap wajah.
- Barang Bersama: Pakai saputangan, handuk, atau sendok secara bergantian.
Virus menyebar bagai rantai, dari anak sakit ke anak sehat, lalu menular ke yang lain.
Catat Ini!
- Flu adalah penyakit virus langganan anak.
- Umumnya sembuh sendiri tanpa komplikasi berbahaya.
- Beri anak minum lebih banyak dan buat nyaman.
- Jangan berikan antibiotik untuk flu, apalagi untuk mencegah infeksi sekunder bakteri.
Tips Mencegah Flu dan Kapan Harus ke Dokter?
- Ajari anak menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu buang dan cuci tangan.
- Jaga kebersihan rumah, terutama kamar mandi dan dapur.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
- Demam lebih dari 72 jam.
- Batuk lebih dari seminggu, atau batuk hebat sampai muntah.
- Rewel dan lemas.
- Sesak napas atau bibir dan mulut tampak kebiruan.
- Jarang buang air kecil atau tidak mau minum.
- Dahak ada darahnya.
- Ingus hijau kental lebih dari 2 minggu.
