Aktivis hak asasi manusia dan demonstran pro-Palestina melakukan aksi simbolis di jantung kota Paris pada Rabu, 28 Mei, dengan menuangkan cat merah ke dalam air mancur. Aksi ini merupakan bentuk seruan mendesak kepada para pemimpin politik untuk segera bertindak guna menghentikan "pertumpahan darah" yang terjadi di Jalur Gaza.
Jean-Francois Julliard, Direktur Eksekutif Greenpeace Prancis, mengungkapkan kemarahan organisasinya dan LSM lainnya terhadap situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Serangan Israel telah mengakibatkan puluhan korban jiwa dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari dua juta penduduk kini berjuang melawan kelaparan dan kondisi gizi buruk yang semakin parah, berdasarkan laporan dari lembaga pemantau yang didukung oleh PBB.
Meskipun Israel telah mengurangi blokade selama 11 minggu terakhir dan mengizinkan masuknya truk bantuan dari organisasi internasional ke Gaza, jumlah bantuan yang tiba masih jauh dari memadai. Badan-badan PBB memperkirakan kebutuhan harian mencapai 500-600 truk untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang padat di wilayah pesisir tersebut.
Sejumlah LSM, termasuk Greenpeace, Oxfam, Amnesty International, dan Medecins du Monde, dengan tegas menyerukan gencatan senjata segera dan permanen dalam konflik tersebut. Mereka juga mendesak penerapan sanksi terhadap tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan Israel dan embargo penuh terhadap penjualan senjata ke negara tersebut.