Dunia MotoGP tengah disuguhkan persaingan sengit antara dua bersaudara, Marc dan Alex Marquez, yang memperebutkan gelar juara. Marc saat ini memimpin klasemen, unggul 24 poin dari adiknya, Alex.
Situasi unik ini tak luput dari perhatian keduanya. Bagaimana mereka menyikapi persaingan ini akan menentukan siapa yang berhak mengangkat trofi di akhir musim. Marc mengungkapkan bahwa dalam situasi seperti ini, hubungan persaudaraan bisa semakin erat atau justru merenggang. Namun, ia menegaskan bahwa hubungan mereka justru semakin dekat. Mereka saling mendukung dan tidak ingin mencelakai satu sama lain.
Kebahagiaan orang tua mereka menjadi prioritas. Sang ayah sering terlihat di lintasan, sementara sang ibu selalu menelepon untuk memberikan dukungan.
Alex menambahkan bahwa orang tua mereka lebih bangga dengan hubungan erat yang mereka miliki daripada sekadar kemenangan di MotoGP. Marc bercanda bahwa sang ayah lebih netral, sementara sang ibu lebih mendukung Alex.
Perbedaan motor yang mereka gunakan juga menjadi faktor menarik. Marc mengendarai Ducati GP25 versi pabrikan, yang ternyata memiliki sejumlah masalah yang juga dirasakan oleh Francesco Bagnaia. Sementara itu, Alex berhasil melompat dari GP23 ke GP24 di tim Gresini dengan sukses besar, bahkan seringkali tampil lebih baik dari Bagnaia.
Balapan MotoGP selanjutnya akan digelar di Aragon, yang merupakan kandang bagi kedua bersaudara Marquez. Persaingan diprediksi akan semakin panas dan menarik untuk disaksikan.
