Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, terutama di kalangan generasi muda, kini semakin meningkat. Hal ini mendorong munculnya berbagai platform psikoedukasi di media sosial yang menyediakan ruang aman untuk berbagi pengetahuan dan dukungan emosional.
Sadari, sebuah platform daring yang didirikan oleh Hersa Aranti, hadir untuk menjawab kebutuhan ini. Platform ini menawarkan konten yang reflektif dan informatif serta layanan berbasis komunitas untuk mendukung kesehatan mental.
Sadari: Platform Kesehatan Mental Berbasis Data dan Riset
Sadari hadir sebagai wadah edukasi melalui media sosial, menawarkan konten yang fokus pada pengenalan dan pengembangan diri. Sejak berdiri pada tahun 2020, Sadari aktif menyelenggarakan forum diskusi, layanan konseling, dan psikoedukasi berbasis data melalui Instagram.
Keunggulan Sadari terletak pada pendekatan berbasis komunitas, yang terdiri dari masyarakat umum dan praktisi psikologi. Forum diskusi rutin diadakan untuk membahas kasus dan perkembangan terkini di dunia kesehatan mental, sehingga para profesional dapat terus meningkatkan kompetensi mereka.
Dalam menghadapi tantangan konten viral yang kurang bertanggung jawab, Sadari memprioritaskan materi psikoedukasi yang evidence-based, riset, dan pandangan profesional. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan akurasi informasi yang disajikan.
Layanan Sadari mencakup asesmen, observasi, wawancara, dan psikoterapi, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan individu. Psikolog yang tergabung dalam komunitas secara rutin berdiskusi untuk meningkatkan mutu layanan.
Berawal dari Ketertarikan pada Interaksi Manusia
Hersa Aranti mendirikan Sadari dengan tujuan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat melalui keahliannya di bidang psikologi. Ketertarikannya pada interaksi antar manusia sejak kecil mendorongnya untuk mendalami psikologi dan akhirnya membangun platform yang dapat menjangkau lebih banyak orang.
"Dari dulu saya tertarik sama manusia. Kenapa ada orang yang tingkah lakunya kayak gini, tapi kakak sama adiknya beda?" ungkap Hersa.
Tantangan dan Harapan di Dunia Kesehatan Mental
Dalam membangun platform kesehatan mental, Hersa menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menemukan product market yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang dinamis. Menyeimbangkan kebutuhan pasar dengan etika profesi psikolog menjadi hal yang krusial.
Hersa menyadari bahwa informasi yang keliru atau tidak lengkap dapat dengan mudah tersebar di media sosial. Oleh karena itu, Sadari berupaya untuk memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan kaidah psikologi.
Hersa berharap Sadari dapat menjadi mitra bagi masyarakat Indonesia dalam perjalanan pengembangan diri, membantu mereka menghadapi tantangan, menyadari potensi diri, dan mencapai kehidupan yang bermakna.
Ia juga berharap masyarakat Indonesia dapat memprioritaskan kesehatan mental seperti halnya kesehatan fisik, serta menghilangkan stigma yang terkait dengan gangguan mental.
Harapan untuk Perempuan Indonesia
Sebagai seorang perempuan, Hersa memahami tantangan yang dihadapi oleh perempuan lainnya. Ia berharap perempuan Indonesia dapat mengenali potensi diri, memaksimalkannya, dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
"Perempuan berkualitas itu perempuan yang mau mencari tahu tentang potensi dirinya dan bisa memaksimalkan potensi itu untuk bisa bermanfaat buat dirinya sendiri dan buat orang lain," pungkas Hersa.