Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui berbagai program prioritas. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah penyediaan internet desa gratis, yang diluncurkan sebagai bagian dari enam program prioritas dan lima program unggulan pada 21 April 2025.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, menekankan bahwa inisiatif ini bukan hanya sekadar menyediakan akses internet. Lebih dari itu, kehadiran internet gratis di desa-desa terpencil diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, dan terutama, pertumbuhan ekonomi.
Salah satu implementasi nyata dari program internet desa gratis adalah dukungan terhadap aplikasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Kaltim. Wagub Seno Aji menyampaikan hal ini usai mendampingi kunjungan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI ke acara musyawarah kelurahan pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Samarinda.
Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan sistem aplikasi khusus untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang akan didistribusikan ke seluruh desa dan kelurahan di Kalimantan Timur. Langkah ini diambil dengan tujuan agar setiap Koperasi Merah Putih memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai dan merata.
"Aplikasi ini akan kami sebarkan ke Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk di 1.038 desa dan kelurahan, sehingga mereka memiliki sistem keuangan yang terstandarisasi," jelas Wagub Seno Aji.
Dengan adanya internet desa gratis, penerapan sistem keuangan yang seragam pada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Kaltim akan semakin mudah dan efektif.
Wagub Seno Aji menambahkan bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa, dan Pemprov Kaltim sepenuhnya mendukung inisiatif ini.
"Tujuan utama program ini adalah untuk mengentaskan kemiskinan," tegasnya.
Lebih lanjut, Wagub Seno Aji berharap bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga dapat berdampak positif pada peningkatan kecerdasan dan perbaikan gizi masyarakat desa.
"Kami berharap, dengan desa yang mandiri dan terus berkembang, kita dapat memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian, serta menjamin gizi dan kecerdasan warga desa," ungkap Wagub Seno.
Wagub Seno optimis bahwa kemandirian desa akan membawa Kaltim menuju desa yang lebih maju dari berbagai aspek, sehingga mampu mengatasi berbagai permasalahan seperti kemiskinan dan stunting.
Ia juga mengharapkan dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat, tidak hanya dalam tahap pembentukan koperasi, tetapi juga dalam bentuk pendampingan, regulasi, pelatihan, akses permodalan, serta penguatan kelembagaan koperasi.