Kemenangan telak Paris Saint-Germain (PSG) atas Inter Milan di final Liga Champions memicu perayaan besar-besaran di Paris. Sayangnya, euforia tersebut ternodai oleh kericuhan yang melibatkan suporter dan aparat kepolisian.
Kericuhan pecah di kawasan Champ Elysees, Paris, saat para pendukung PSG meluapkan kegembiraan atas keberhasilan tim kesayangan mereka membungkam Inter Milan dengan skor telak 5-0. Aksi lempar barang dari massa disambut dengan tembakan gas air mata dan water cannon oleh pihak kepolisian. Situasi semakin memanas hingga menyebabkan dua mobil hangus terbakar di jalan lingkar Paris.
Menteri Dalam Negeri Prancis mengecam keras tindakan anarkis tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaku kerusuhan bukanlah suporter sejati, melainkan kelompok barbar yang memanfaatkan momentum kemenangan PSG untuk melakukan tindakan kriminal dan memprovokasi aparat. Pihaknya telah menginstruksikan pasukan keamanan untuk menindak tegas para pelaku pelanggaran tersebut.
Kemenangan PSG atas Inter Milan menandai sejarah baru bagi klub asal Prancis tersebut. Ini adalah kali pertama PSG berhasil merengkuh trofi Liga Champions sepanjang sejarah klub. Sementara bagi Inter Milan, kekalahan ini menjadi pil pahit kedua dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, mereka juga harus mengakui keunggulan Manchester City di final musim 2022/2023.
