Rafah – Sebuah serangan mematikan terjadi di dekat lokasi pembagian bantuan yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), menyebabkan setidaknya 30 orang kehilangan nyawa dan lebih dari seratus lainnya mengalami luka-luka. Insiden tragis ini terjadi di Rafah, menambah daftar panjang penderitaan warga sipil di wilayah tersebut.
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa serangan tersebut melukai lebih dari 115 orang. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait peristiwa ini.
GHF, sebuah organisasi yang juga mendapatkan dukungan dari Israel, baru saja memulai operasinya di Gaza. Kehadiran GHF menuai kekhawatiran dari sejumlah warga Palestina terkait netralitasnya. Selain itu, penerapan pemeriksaan biometrik dan prosedur lain yang diklaim Israel bertujuan untuk menyaring penerima bantuan agar tidak ada yang terkait dengan Hamas, juga menjadi sorotan.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 28 Mei, Hamas menuduh pasukan Israel bertanggung jawab atas kematian setidaknya tiga warga Palestina dan melukai puluhan lainnya di dekat salah satu lokasi distribusi GHF. Tuduhan ini telah dibantah oleh pihak yayasan.
Militer Israel mengakui bahwa pasukannya melepaskan tembakan peringatan di sekitar kompleks tersebut dalam upaya untuk memulihkan kendali, menyusul kerumunan ribuan warga Palestina yang bergegas menuju lokasi pembagian bantuan.
