Inggris Pertimbangkan Jet Tempur F-35 Pembawa Bom Nuklir untuk Hadapi Rusia

LONDON – Inggris dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan mengakuisisi jet tempur siluman F-35 Lightning II buatan Amerika Serikat yang memiliki kemampuan untuk membawa bom nuklir taktis. Langkah ini dipandang sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman dari Rusia.

Diskusi antara Inggris dan AS mengenai potensi pembelian F-35A Lightning II ini dilaporkan telah berlangsung. Rencana ini didukung oleh Menteri Pertahanan John Healey dan Kepala Staf Pertahanan Laksamana Sir Tony Radakin. Perdana Menteri Keir Starmer juga dikabarkan mendukung opsi ini, sebagai bagian dari Tinjauan Pertahanan Strategis yang lebih luas.

Saat ini, kemampuan nuklir Inggris hanya bergantung pada sistem berbasis kapal selam Trident. Penambahan kemampuan peluncuran dari udara akan memberikan opsi pengiriman yang lebih beragam, dan mendekatkan Inggris dengan sekutu NATO seperti AS yang memiliki platform nuklir berbasis darat, laut, dan udara.

Healey memperingatkan bahwa dunia semakin berbahaya dan risiko konflik antarnegara meningkat. Pemerintah Inggris mempertimbangkan manfaat senjata nuklir yang diluncurkan dari udara dengan kekuatan ledak yang lebih rendah sebagai respons terhadap potensi ancaman Rusia. Sistem nuklir taktis akan memberikan opsi yang lebih fleksibel bagi NATO, dengan kemampuan untuk merespons serangan nuklir terbatas tanpa meningkatkan eskalasi ke tingkat strategis.

Varian F-35A dirancang untuk membawa bom gravitasi B61, yang sudah terintegrasi ke dalam Angkatan Udara AS dan beberapa negara NATO. Jerman juga telah berkomitmen untuk mengakuisisi platform serupa untuk berbagi nuklir di bawah payung penangkal nuklir NATO.

Meskipun Tinjauan Pertahanan Strategis diperkirakan tidak akan secara eksplisit berkomitmen pada sistem nuklir yang diluncurkan dari udara, tinjauan tersebut akan merekomendasikan peningkatan kontribusi Inggris terhadap pencegahan bersama NATO dan mempertahankan kesiapan industri untuk persenjataan kembali.

Scroll to Top