Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang mengeluarkan imbauan penggunaan masker bagi tenaga kesehatan (nakes) di area pelayanan medis. Langkah ini diambil bukan karena adanya peningkatan kasus Covid-19, melainkan sebagai respons terhadap lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menyerang para nakes.
Manajemen RSSA menegaskan bahwa nota dinas bertanggal 20 Mei 2025 tersebut bersifat preventif. Tujuannya adalah untuk meminimalisir potensi penularan virus, terutama di area-area kritis seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), dan ruang operasi.
Menurut keterangan resmi, imbauan ini dipicu oleh merebaknya virus influenza B di lingkungan rumah sakit, khususnya di blok critical care. Beberapa nakes dilaporkan mengalami gejala ISPA seperti batuk dan pilek, yang memaksa mereka untuk beristirahat di rumah.
"Ini adalah upaya untuk mencegah penularan, tidak hanya Covid," ujar perwakilan RSSA. "Memang ada peningkatan kasus ISPA di kalangan nakes. Beberapa bahkan sampai harus absen bekerja. Oleh karena itu, kami memperbarui imbauan penggunaan masker di area kritis."
Nota dinas tersebut mencakup tiga poin utama: penggunaan masker, pembatasan jumlah pengunjung, dan penerapan protokol cuci tangan yang ketat. Nakes yang mengalami gejala ISPA dianjurkan untuk menggunakan masker N-95 saat bertugas di area berisiko tinggi, sementara staf lainnya dapat menggunakan masker medis biasa.
Lebih dari sepuluh nakes RSSA dilaporkan terinfeksi ISPA. Namun, pihak rumah sakit menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada indikasi Covid-19 dalam kasus-kasus tersebut. Fokus utama adalah mengatasi penyebaran ISPA dan melindungi para nakes yang berada di garda terdepan pelayanan kesehatan.