Rangkuman Performa Pasar Harian: WIFI Ekspansi, HRTA Optimis Penjualan Emas

WIFI Agresif Bangun Jaringan Fiber Optik

Solusi Sinergi Digital ($WIFI) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak ~2,95 miliar lembar dengan harga Rp2.000 per saham. Dana segar yang berpotensi diraih mencapai Rp5,9 triliun, yang akan disalurkan sebagai modal untuk PT Integrasi Jaringan Ekosistem dalam pembangunan jaringan Fiber-to-the-Home (FTTH) untuk 4 juta homepass di Jawa. WIFI memegang 99,7% saham PT Integrasi Jaringan Ekosistem.

Periode cum rights di pasar reguler dan negosiasi adalah 11 Juni 2025, dengan pelaksanaan rights pada 17–23 Juni 2025.

Selain itu, Nippon Telegraph and Telephone East Corporation (NTT East) dari Jepang menyuntikkan modal Rp4 triliun ke PT Integrasi Jaringan Ekosistem, sehingga NTT East kini memiliki 49% saham.

Dengan kedua aksi korporasi ini, PT Integrasi Jaringan Ekosistem berpeluang mengantongi dana sebesar Rp9,9 triliun. Dana ini memungkinkan WIFI untuk memperluas jaringan FTTH secara organik maupun anorganik, termasuk potensi akuisisi di industri fiber optik Indonesia.

Harga saham WIFI ditutup naik +13,6% ke level Rp2.250 per lembar pada Jumat (11/4).

Ekspansi besar ini berpotensi menurunkan profitabilitas WIFI karena tingkat adopsi (take-up rate) kemungkinan lebih rendah. Namun, potensi penurunan ini bisa diimbangi oleh pertumbuhan bisnis yang lebih besar, sehingga dampak terhadap laba bersih WIFI masih positif. Investor perlu memperhatikan valuasi jika WIFI melakukan akuisisi.

HRTA Targetkan Penjualan Emas Batangan Melonjak

Hartadinata Abadi ($HRTA) memproyeksikan penjualan emas batangan perseroan pada kuartal pertama 2025 (1Q25) akan meningkat sekitar +30% YoY. Ini akan menjadi pertumbuhan penjualan tahunan tercepat dalam satu kuartal sejak HRTA melantai di bursa saham pada 2017.

ENRG Optimis Tingkatkan Produksi Migas

Energi Mega Persada ($ENRG) menargetkan peningkatan produksi minyak dan gas bumi sekitar +10–15% YoY selama 2025. ENRG mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar 150–170 juta dolar AS untuk mendukung target ini. Pada 2024, ENRG mencatat produksi minyak gross sebanyak 8.097 barel per hari (+22% YoY) dan produksi gas gross sebesar 229 juta kaki kubik per hari (-7% YoY).

PTPP Targetkan Pertumbuhan Kontrak Baru dan Laba Bersih

PT PP ($PTPP) menargetkan perolehan nilai kontrak baru selama 2025 naik sekitar +7–11% YoY, dengan laba bersih ditargetkan tumbuh sekitar +19–23% YoY. PTPP juga menargetkan rasio total utang berbunga terhadap ekuitas dapat membaik sekitar 45% YoY pada 2025. Manajemen PTPP mengusulkan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2024.

MAIN Usulkan Dividen dengan Yield ~9%

Manajemen Malindo Feedmill ($MAIN) mengusulkan dividen tahun buku 2024 dengan payout ratio sebesar ~30%, mengimplikasikan dividen sebesar Rp146,4 miliar atau Rp65 per saham. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 22 Mei 2025. Mengacu harga saham MAIN pada penutupan bursa hari Jumat (11/4), indikasi yield dividen adalah ~9%.

AVIA Bagikan Dividen Final dan Rencana Buyback Saham

Pemegang saham Avia Avian ($AVIA) menyetujui rencana pembagian dividen final senilai Rp11 per saham. Mengacu harga saham AVIA pada penutupan bursa hari Jumat (11/4), indikasi yield dividen final adalah ~2,8%. Sebelumnya, AVIA juga telah membagikan dividen interim senilai Rp11 per saham pada November 2024. Selain dividen, pemegang saham AVIA juga menyetujui rencana buyback saham dengan alokasi dana hingga Rp1 triliun.

Pengendali PAM Mineral Tambah Kepemilikan di NICL

Pengendali PAM Mineral ($NICL), Christopher Sumasto Tjia, membeli 3,2 juta saham NICL dengan harga Rp324 per lembar pada 10 April 2025. Total nilai transaksi mencapai ~Rp1 miliar. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Christopher Sumasto Tjia di NICL naik dari 0,039% menjadi 0,07%.

HITS Berencana Go Private

Humpuss Intermoda Transportasi ($HITS) berencana go private dan melakukan delisting secara sukarela. Hal ini akan dibahas dalam RUPS independen pada 21 Mei 2025. Pelaksanaan tender sukarela diperkirakan berlangsung pada 13 Juni–12 Juli 2025.

Performa Sektor Hari Ini

  • Basic: +3,23%
  • Energy: +0,73%
  • Health: +0,71%
  • Transportation: +1,21%
  • Industrial: +0,29%
  • Infrastructure: -0,08%
  • Cyclic: -0,167%
  • Finance: -0,04%
  • Technology: -0,13%
  • Property: -0,31%
  • Non-Cyclical: -1,19%

Berita Hangat Lainnya:

  • BPJS Ketenagakerjaan berencana menggandakan porsi saham lokal dalam portofolionya hingga 20% dari AUM dalam 3 tahun ke depan.
  • Pemerintah China akan menaikkan tarif untuk semua barang impor asal AS dari 84% menjadi 125% per 12 April 2025.
  • Harga emas di pasar spot ditutup naik +1,27% ke level 3.216,11 dolar AS per troy ounce pada Jumat (11/4), setelah sempat naik ke level tertinggi sepanjang sejarah di 3.277,23 dolar AS per troy ounce.
  • Inflasi indeks harga konsumen (IHK) di AS melandai ke level 2,4% YoY pada Maret 2025.
  • Pembentukan 80.000 koperasi desa Merah Putih membutuhkan total dana sebesar 400 triliun rupiah.
  • Pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk menjamin para pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online mendapatkan bonus hari raya (BHR) setiap tahun.
  • Penjualan udang nasional mengalami penurunan sekitar 20–30% sejak pemerintah AS mengumumkan tarif resiprokal sebesar 32% bagi Indonesia.
Scroll to Top