Awal bulan Juni 2025 diawali dengan sentimen negatif di pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan signifikan pada sesi pertama perdagangan hari Senin (2 Juni 2025). IHSG merosot tajam sebesar 1,7%, terperosok ke level 7.054,18 setelah kehilangan 121,6 poin.
Aktivitas perdagangan diwarnai dengan dominasi aksi jual. Volume transaksi mencapai 13,21 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp13,73 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 876 ribu kali.
Sentimen negatif ini tercermin dari jumlah saham yang mengalami penurunan. Sebanyak 450 saham melemah, sementara hanya 188 saham yang berhasil menguat. Sebanyak 167 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.
Saham-saham berkapitalisasi besar (Big Caps) turut menjadi beban bagi kinerja IHSG. Beberapa di antaranya adalah saham-saham perbankan terkemuka seperti Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI. Sektor keuangan, transportasi, dan perindustrian juga kompak mengalami penurunan.
Secara rinci, sektor keuangan mengalami penurunan sebesar 2,17%, diikuti oleh sektor transportasi sebesar 1,64%, dan sektor perindustrian sebesar 1,51%. Penurunan ini memberikan tekanan yang signifikan pada laju IHSG di sesi pertama perdagangan.