Kuliah Tamu ITS Kupas Tuntas Analisis Data Spasial-Temporal

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar kuliah tamu yang membahas analisis proses spasial-temporal, sebuah bidang yang semakin penting seiring dengan kompleksitas data modern. Ahli statistik dari Spanyol, Prof Dr Jorge Mateu, menjadi narasumber utama dalam acara yang diselenggarakan oleh Departemen Statistika ITS ini.

Prof Mateu, seorang Guru Besar Statistik dari Universitas Jaume I, Spanyol, memaparkan materi bertajuk Spatio-Temporal Point Process (STPP). Topik ini mengulas metode statistik untuk menganalisis fenomena berdasarkan lokasi dan waktu secara bersamaan. Menurutnya, pendekatan ini memungkinkan pemahaman pola dan prediksi kejadian secara lebih akurat dalam kondisi nyata.

Salah satu contoh penerapan STPP yang dibahas adalah dalam bidang epidemiologi, khususnya untuk melacak penyebaran penyakit berdasarkan kondisi lingkungan. Studi kasus wabah Covid-19 berdasarkan data lokasi dan waktu infeksi serta prediksi Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan musim hujan dan lokasi genangan air menjadi contoh konkret yang dipaparkan.

Selain epidemiologi, STPP juga relevan di sektor lingkungan dan transportasi. Model ini dapat digunakan untuk memantau sebaran kebakaran hutan, pergerakan satwa liar, dan penyebaran polusi udara. Di bidang transportasi, STPP berguna untuk menganalisis pola kecelakaan lalu lintas dan mendeteksi titik rawan kemacetan.

Prof Mateu menjelaskan bahwa STPP merupakan sub-kategori khusus dari Stochastic Point Process (SPP), metode statistik yang digunakan untuk mempelajari kejadian acak dalam ruang, waktu, atau keduanya. Melalui SPP, peneliti dapat mengidentifikasi pola tersembunyi dan mengukur intensitas kejadian.

Kepala Departemen Statistika ITS, Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo SSi MSi, menyampaikan bahwa kuliah tamu ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di ITS, khususnya dalam mata kuliah Analisis Spasial.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui penyediaan akses terhadap internasionalisasi dan peningkatan kapasitas akademik mahasiswa. Selain itu, SDGs 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, juga turut diimplementasikan dalam kolaborasi ini.

Scroll to Top