Karol Nawrocki: Mantan Buronan Rusia Kini Jadi Presiden Polandia

Karol Nawrocki, seorang tokoh konservatif, berhasil mengungguli Rafał Trzaskowski dalam pemilihan presiden Polandia putaran kedua dengan perolehan suara 50,89%. Kemenangan ini mengantarkannya menjadi presiden Polandia selanjutnya, menandai babak baru dalam politik negara tersebut.

Siapa Sebenarnya Karol Nawrocki?

Nawrocki adalah seorang ahli sejarah yang lahir di Gdańsk. Ia meraih gelar sarjana dan doktor sejarah dari Universitas Gdańsk, serta gelar MBA internasional dari Universitas Teknologi Gdańsk. Sebelum terjun ke politik, Nawrocki menjabat sebagai kepala Institut Peringatan Nasional (IPN), lembaga yang bertugas menyelidiki kejahatan Nazi dan komunis. Perannya di IPN sempat menuai kritik, terutama terkait aksesnya ke rahasia negara.

Sempat Jadi Buronan Rusia

Uniknya, pada tahun 2024, Nawrocki sempat masuk daftar pencarian orang oleh Kementerian Dalam Negeri Rusia. Hal ini terkait dengan keterlibatannya dalam pembongkaran monumen tentara merah di Glubczyce pada tahun 2022.

Visi dan Misi Nawrocki

Sebagai kandidat yang didukung oleh partai PiS, Nawrocki dikenal dengan pandangan politiknya yang konservatif dan cenderung ke kanan. Selama kampanye, ia menyampaikan sejumlah janji dan pandangan yang cukup kontroversial.

  • Ekonomi: Nawrocki berjanji untuk tidak menaikkan pajak dan bahkan berencana untuk mengurangi PPN. Ia juga mengusulkan penghapusan pajak penghasilan untuk keluarga dengan minimal dua anak dan penghapusan pajak Belka.
  • Energi: Ia mendukung pengembangan energi nuklir, namun menegaskan bahwa batu bara harus tetap ditambang dan digunakan sampai Polandia memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir sendiri.
  • Militer: Nawrocki mengadvokasi wajib militer sukarela, bukan wajib militer paksa. Ia berambisi untuk memperkuat angkatan darat Polandia menjadi 300.000 personel dan sejuta tentara cadangan.
  • Uni Eropa dan NATO: Nawrocki menentang keanggotaan Ukraina di NATO dan Uni Eropa sampai masalah bilateral antara kedua negara tersebut terselesaikan.

Janji Kontroversial Lainnya

Nawrocki juga menandatangani deklarasi yang berisi delapan tuntutan dari partai Konfederacja, termasuk janji untuk tidak menandatangani undang-undang yang membatasi kebebasan berekspresi dan akses terhadap senjata. Kemenangan Nawrocki diprediksi akan menghalangi ambisi pemerintahan Perdana Menteri Donald Tusk yang beraliran tengah dan pro-Uni Eropa.

Scroll to Top