Pertemuan Tingkat Tinggi: Trump dan Xi Jinping Bahas Kembali Ketegangan Perdagangan AS-China

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Presiden China, Xi Jinping, pada akhir pekan ini. Agenda utama pertemuan ini adalah membahas peningkatan kembali ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin diharapkan untuk berdiskusi mengenai isu-isu krusial ini.

Ketegangan kembali mencuat setelah Trump menuduh China tidak mematuhi perjanjian yang sebelumnya bertujuan untuk mengurangi tarif yang saling dikenakan.

Sejak Trump kembali menjabat lebih dari lima bulan lalu, belum ada kontak resmi yang dikonfirmasi antara kedua pemimpin, meskipun Trump kerap mengklaim adanya potensi panggilan telepon dalam waktu dekat. Bahkan, Trump sempat menyebut dalam wawancara bahwa Xi telah menghubunginya, namun klaim ini dibantah oleh pihak Beijing.

Kekhawatiran atas ketegangan AS-China ini berdampak pada pasar saham global yang mengalami penurunan pada hari Senin.

Sebelumnya, Trump memberlakukan tarif global yang ketat dengan fokus pada China, menuduh negara-negara lain melakukan praktik yang merugikan AS dan menyebabkan ketidakseimbangan perdagangan.

Setelah perundingan di Jenewa, Beijing dan Washington sempat menyetujui untuk mengurangi tarif tinggi selama 90 hari. Namun, Trump dan sejumlah pejabat tinggi AS menuduh China melanggar kesepakatan tersebut, dengan Menteri Perdagangan AS menuding Beijing memperlambat implementasi perjanjian.

Pihak China membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai klaim palsu, serta menuduh Washington memberlakukan "serangkaian tindakan pembatasan yang diskriminatif."

Scroll to Top