Covid-19 Kembali Terdeteksi di Jawa Barat, Dinkes Klaim Bukan Lonjakan Kasus

Bandung – Masyarakat Jawa Barat perlu waspada, enam kasus Covid-19 terkonfirmasi di wilayah ini. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menegaskan bahwa situasi ini bukanlah lonjakan kasus yang mengkhawatirkan. Seluruh pasien yang terinfeksi telah menerima perawatan medis yang memadai.

Kepala Bidang P2P Dinkes Jabar, Rochadi, menjelaskan bahwa keenam kasus ini belum dapat dipastikan sebagai varian baru. Ia menduga, masyarakat terpapar karena penurunan daya tahan tubuh, mengingat virus ini masih ada meskipun kekebalan kelompok telah terbentuk berkat vaksinasi yang luas. Mobilitas penduduk yang tinggi juga turut berperan, meski tingkat penularan relatif rendah.

Hingga saat ini, Dinkes Jabar belum menemukan klaster penyebaran Covid-19 di berbagai lokasi seperti sekolah, perkantoran, atau tempat ibadah.

Untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus, Dinkes Jabar memastikan bahwa fasilitas medis dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut siap siaga. Mengenai kemungkinan vaksinasi ulang, Rochadi menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI jika penyebaran meluas dan vaksinasi tambahan dianggap perlu.

Dinkes Jabar mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Bagi yang mengalami gejala flu atau batuk, disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa berpergian, penggunaan masker sangat dianjurkan untuk meminimalkan risiko penularan.

Scroll to Top