Fabio Quartararo mengakhiri balapan utama MotoGP Qatar dengan finish di posisi ke-7 setelah penalti yang diterima Maverick Vinales. Start dari posisi ketiga, Quartararo justru melorot ke urutan keenam, kemudian semakin tertinggal hingga sempat berada di posisi kesembilan.
Usai balapan, juara dunia MotoGP 2021 itu mengeluhkan masalah klasik yang menghantuinya. Saat grip ban berkurang, performanya justru membaik, tetapi sayangnya sudah terlambat. Ia mengakui tidak bisa tampil sebaik saat lap-lap awal seperti yang ditunjukkannya di sprint race.
"Saya sudah memberikan yang terbaik, itulah yang bisa saya lakukan," ujarnya. Quartararo menekankan perlunya komponen baru untuk meningkatkan grip motor. Ia menyadari kondisi trek yang memburuk setelah balapan Moto2 sangat memengaruhi performanya. Saat ini, Yamaha sangat bergantung pada kondisi trek.
Quartararo berharap Yamaha bisa membawa komponen baru pada tes resmi MotoGP di Jerez. Namun, ia memprediksi part baru mungkin baru akan tersedia di Le Mans. Tes di Italia setelah GP Prancis diharapkan bisa memberikan kemajuan. Banyak suku cadang baru yang sedang dikembangkan, tetapi belum menemukan yang benar-benar dibutuhkan.
Penting bagi Quartararo untuk menemukan solusi di area yang perlu ditingkatkan, meski harus dilakukan selangkah demi selangkah. Ia ingin segera bersaing dengan pembalap terdepan, tetapi menyadari butuh waktu.
Menanggapi performa ban, Quartararo justru merasa penurunannya tidak terlalu signifikan dan bahkan bagus. Ia juga mengungkapkan kesulitan saat berduel dengan pembalap lain akibat gaya balap Yamaha yang berbeda. Rider lain jauh lebih cepat di awal balapan, membuatnya kesulitan menyalip. Kekurangan grip, tenaga, dan wheelie semakin mempersulitnya.
Satu-satunya kekuatan Yamaha terletak pada zona pengereman setelah trek lurus, tetapi itu tidak berguna jika tidak bisa menyalip.
Dengan hasil ini, Fabio Quartararo menempati peringkat 8 klasemen sementara dengan 30 poin.