Megawati Hangestri Ungkap Alasan Sebenarnya Tinggalkan Red Sparks

Masa depan Megawati Hangestri di dunia voli internasional sempat menjadi perbincangan hangat setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Red Sparks. Kepastian mengenai kelanjutan kariernya di Korea V-League musim depan memunculkan berbagai spekulasi.

Banyak yang menduga bahwa nilai kontrak yang tidak mengalami kenaikan signifikan menjadi penyebabnya. Di musim keduanya, Megawati menerima bayaran sekitar Rp2,54 miliar, naik dari musim debutnya sebesar Rp1,6 miliar. Namun, angka ini masih jauh di bawah pemain asing lainnya, bahkan bintang lokal seperti Kim Yeon-koung yang bisa mendapatkan hingga Rp8,6 miliar per musim.

Ketidakseimbangan ini memicu perdebatan di kalangan penggemar, terlebih Megawati dikabarkan diminati oleh klub asing dengan tawaran yang lebih menggiurkan, baik dari segi peran maupun pendapatan.

Spekulasi semakin memanas ketika Megawati terlihat aktif di media sosial setelah kembali ke Indonesia. Unggahan di akun TikTok pribadinya, @megawatihangestrip, menjadi sorotan netizen. Ia membagikan video berjoget santai di dalam mobil dengan caption yang menyindir, “Udah effort (usaha) tapi gak dihargai, jadi jual mahal aja sekalipun datang ke rumah, hahaaa.”

Postingan tersebut langsung viral dan menuai berbagai komentar. Meskipun tidak menyebut nama atau klub secara langsung, banyak netizen mengaitkan pernyataannya dengan situasi kontraknya bersama Red Sparks dan federasi KOVO.

Namun, Megawati akhirnya memberikan klarifikasi mengenai keputusannya untuk tidak melanjutkan kontrak dengan Red Sparks. Dalam kunjungannya ke Pendapa Wahyawibawagraha Jember, ia menjelaskan bahwa alasan utamanya adalah karena ingin lebih dekat dengan keluarga, terutama ibunya.

“Sebenarnya memutuskan kontrak dengan Red Sparks secara profesional dan saya punya hak untuk memutus kontrak itu, saya ingin dekat dengan keluarga, terutama mama,” ungkap Mega.

Ia menegaskan bahwa kondisi ibunya baik-baik saja, meski sempat beredar kabar mengenai kesehatannya yang menurun.

“Dua tahun saya jauh dari keluarga dan mungkin ini saatnya saya bersama keluarga. Memang sedih saya berpisah dengan Red Sparks, namun di setiap pertemuan pasti ada perpisahan,” lanjutnya.

Megawati juga mengungkapkan rasa kehilangan yang dirasakan oleh pelatih dan rekan setimnya di Red Sparks. Ia menyebut pelatih Ko Hee Jin sebagai sosok yang berperan besar dalam mengorbitkan dirinya di Korea.

Meskipun demikian, Megawati menegaskan bahwa kariernya di dunia voli belum berakhir. Ia masih berambisi untuk bermain di liga negara lain dan terus mengembangkan kemampuannya.

“Saya harus banyak pengalaman di Asia dulu mungkin, tapi masih belum memutuskan ke mana karena saya sekarang masih ingin bersama keluarga dulu,” jelasnya.

Mengenai cedera, ia menambahkan bahwa kondisinya tidak serius dan hanya membutuhkan waktu pemulihan selama 1–2 bulan.

Scroll to Top