Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas membantah isu yang beredar mengenai pemberian uang saku kepada pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela Kongres Biasa PSSI.
Di tengah persiapan Timnas Indonesia menghadapi China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, isu mengenai pemain naturalisasi mencuat. Erick Thohir menekankan bahwa para pemain tersebut bergabung karena kemauan sendiri, bukan karena dibujuk dengan iming-iming materi.
"Tidak ada anggaran khusus. Mereka bergabung karena pilihan pribadi," ujar Erick. Ia menambahkan, PSSI tidak menyogok pemain untuk membela Timnas Indonesia.
Erick Thohir juga menegaskan tidak ada perbedaan perlakuan antara pemain lokal dan naturalisasi. Semua pemain mendapatkan fasilitas yang sama, mulai dari hotel hingga akomodasi lainnya. Perbedaan hanya terletak pada biaya transportasi, mengingat pemain naturalisasi berasal dari berbagai negara.
"Semua mendapatkan fasilitas yang setara. Perbedaan hanya pada biaya penerbangan," jelasnya.
Erick Thohir juga menyoroti perbedaan tujuan naturalisasi dulu dan sekarang. Dulu, pemain naturalisasi mencari nafkah di Liga Indonesia. Sekarang, pemain naturalisasi membela Timnas Indonesia untuk mencari nama, pengalaman, dan nilai tambah.
"Dulu naturalisasi untuk mencari uang. Sekarang, mereka mencari nama dan pengalaman," pungkas Erick, menegaskan komitmen PSSI untuk memperlakukan semua pemain secara adil.