Dinosaurus, makhluk raksasa yang mendominasi bumi jutaan tahun lalu, ternyata tak hanya menghadapi ancaman predator. Penelitian terbaru mengungkap bahwa penyakit juga menjadi momok bagi para dinosaurus.
Para ilmuwan yang mempelajari fosil-fosil dinosaurus menemukan berbagai bukti penyakit yang pernah diderita makhluk purba ini. Melalui ilmu paleopatologi, mereka menyingkap sisi rentan dinosaurus dengan bantuan teknologi canggih seperti CT scan dan mikroskop.
Penyakit Apa Saja yang Menyerang Dinosaurus?
Infeksi Tulang: Luka terbuka atau gigitan sesama dinosaurus dapat menyebabkan infeksi tulang yang serius atau osteomielitis. Fosil menunjukkan adanya pembengkakan dan lubang abnormal pada tulang akibat infeksi ini.
Kanker: Bukti pertama kanker ganas pada dinosaurus ditemukan pada ekor hadrosaur, dinosaurus herbivora berparuh bebek. Temuan ini membuka wawasan baru tentang penyakit mematikan ini di masa lalu.
Radang Sendi: Berat badan raksasa sauropoda yang mencapai puluhan ton menyebabkan artritis. Tulang kaki mereka menunjukkan tanda-tanda keausan dan peradangan sendi.
Parasit: Dinosaurus juga diganggu oleh parasit seperti kutu, tungau, dan cacing. Parasit ini dapat menyebabkan infeksi kronis.
Penyakit Pernapasan: Infeksi saluran pernapasan mirip pneumonia ditemukan pada dinosaurus sauropoda. Tulang leher mereka menunjukkan pembentukan tulang abnormal sebagai respon terhadap infeksi.
Patah Tulang: Perkelahian atau kecelakaan sering menyebabkan dinosaurus mengalami patah tulang. Namun, tanda-tanda penyembuhan menunjukkan bahwa beberapa dinosaurus mampu bertahan dari luka serius.
Penemuan tentang penyakit yang diderita dinosaurus memberikan gambaran lebih lengkap tentang kehidupan mereka. Selain itu, juga memberikan pemahaman baru tentang evolusi sistem kekebalan dan respon biologis terhadap trauma. Fosil-fosil dinosaurus terus menyimpan cerita menarik yang menunggu untuk diungkap.