Panen raya jagung serentak kuartal II yang digagas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuahkan hasil fantastis, mencapai 2,54 juta ton. Keberhasilan ini menuai apresiasi tinggi dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jenderal Sigit menyampaikan bahwa panen raya kali ini melibatkan lahan seluas 344.524,37 hektare dengan potensi hasil panen antara 1,78 hingga 2,54 juta ton. Khusus di Kalimantan Barat, panen raya dilaksanakan pada lahan seluas 2.054,3 hektare dengan perkiraan hasil panen mencapai 10.102-20.136,6 ton.
Perolehan panen raya kuartal II ini jauh melampaui capaian kuartal I yang hanya mencapai 118.975 ton pada lahan seluas 16.656 hektare. Seiring dengan peningkatan luas lahan dan potensi panen di Kalimantan Barat, Polri telah memfasilitasi pembangunan gudang penyimpanan sekaligus pabrik pengolahan jagung oleh PT. Pangan Merah Putih dengan kapasitas penyimpanan 1.000 ton dan kapasitas produksi 300 ton per hari.
Di Kabupaten Bengkayang sendiri, panen raya dilaksanakan pada lahan seluas 218,35 hektare dengan estimasi hasil panen 873,4 hingga 2.183 ton, termasuk 56 hektare lahan milik Lanud Harry Hadisoemantri yang menjadi lokasi panen raya.
Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur dan memberikan pujian kepada Kapolri atas perannya dalam mewujudkan swasembada pangan. Prabowo merasa beruntung dikelilingi tokoh-tokoh patriotik yang mampu mengimplementasikan strategi dan arahan yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa tanpa implementasi yang baik, strategi dan arahan hanya akan menjadi impian semata.
Prabowo melihat tanda-tanda keberhasilan menuju kedaulatan pangan Indonesia dan menegaskan bahwa Indonesia tidak takut pada bangsa manapun. Ia secara khusus mengapresiasi inisiatif Polri dalam upaya mencapai kedaulatan pangan, yang menurutnya merupakan kunci keamanan dan kemerdekaan.
