Solo, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo menanggapi positif pertemuan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Jokowi berpendapat pertemuan putra sulungnya dengan tokoh sentral PDIP itu adalah hal yang wajar. Menurutnya, interaksi antar figur politik adalah sesuatu yang baik.
"Ya, biasa saja. Bagus," ujar Jokowi usai melaksanakan Salat Idul Adha, Jumat (6/6).
Meskipun demikian, Jokowi memilih untuk tidak berspekulasi lebih jauh mengenai implikasi politik dari pertemuan tersebut. Ia hanya menegaskan kembali pandangannya bahwa pertemuan itu adalah hal yang positif.
"Ya, biasa saja. Bagus-bagus saja," jawabnya ketika ditanya mengenai makna politis dari pertemuan itu.
Pertemuan antara Gibran dan Megawati terjadi saat Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6) lalu.
Ahmad Muzani, Ketua MPR RI yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengungkapkan bahwa Megawati sempat berinteraksi santai dengan Gibran. Ia menambahkan bahwa Gibran juga menanyakan kabar kesehatan Megawati.
"Iya, bercanda (Gibran-Megawati) di antara kita, yang ada di holding, ada saya, ada Pak Prabowo," kata Muzani.
"Iya (Gibran) bertanya, menanyakan kesehatan Ibu, segala macam," tambahnya.
Hubungan antara Megawati dan Gibran sempat dikabarkan memanas menjelang Pilpres 2024. Hal itu dipicu oleh keputusan Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, yang berbeda dengan pilihan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Perbedaan pilihan politik ini kemudian berujung pada pemecatan Jokowi dan Gibran dari keanggotaan PDIP.