Ole Romeny kembali membuktikan diri sebagai pemain kunci Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang kelahiran Belanda ini mencetak gol tunggal melalui titik putih, mengantarkan Garuda menang tipis 1-0 atas China dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5 Juni 2025).
Kemenangan ini semakin memantapkan posisi Indonesia di Grup C dengan total 13 poin dari sembilan pertandingan, sekaligus menjaga peluang untuk melaju ke babak selanjutnya.
Ada cerita menarik di balik gol penalti tersebut. Ibu Ole, Catherine, untuk pertama kalinya hadir langsung di stadion untuk mendukung putranya. Ketegangan sempat terasa saat wasit meninjau VAR menjelang akhir babak pertama. Ole mengaku sempat melihat ekspresi gugup sang ibu di tribun.
"Saat wasit melihat layar VAR, kami tahu kemungkinan besar itu akan menjadi penalti. Lucu, karena saya melihat ibu saya, dan saya tahu dia sangat gugup di momen seperti itu," kata Ole.
Meski menyadari kecemasan ibunya, Ole justru merasa percaya diri. Ia mengaku siap menghadapi tekanan dan menjadikan nasihat ayahnya sebagai pegangan. "Ayah saya selalu bilang untuk menikmati momen seperti itu, kalau tidak, saya bisa gagal. Jadi, itulah yang saya lakukan," ujarnya.
Eksekusi penalti Ole berjalan mulus. Bola meluncur deras ke gawang China, memecah kebuntuan di menit ke-45. Ini adalah gol ketiga Ole dalam tiga pertandingan berturut-turut bersama Timnas Indonesia di ajang kualifikasi. Sebelumnya, ia juga mencetak gol melawan Australia dan Bahrain.
"Tentu saja, saya sangat senang bisa mencetak gol lagi dan membantu tim. Itu yang paling penting. Target selanjutnya adalah Jepang. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan," ucap penyerang klub Oxford United itu.
Keberhasilan Ole bukan hanya soal gol, tetapi juga simbol keberhasilan strategi naturalisasi yang diterapkan PSSI. Bersama pemain keturunan lainnya, seperti Thom Haye, Calvin Verdonk, dan Maarten Paes, Ole menjadi kekuatan baru yang mengangkat performa Indonesia. Gaya bermain modern berbasis penguasaan bola dan pressing tinggi terbukti mampu bersaing, bahkan mengalahkan tim-tim besar Asia.
Media China bahkan menyebut Timnas Indonesia lebih cocok disebut sebagai "Tim Belanda" karena skala naturalisasi yang besar. Mereka mengakui strategi agresif Indonesia dalam naturalisasi telah membuat tim ini jauh lebih kuat dan berbahaya.
Kini, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang pada 10 Juni 2025. Jika mampu mencuri poin, peluang mereka untuk lolos ke babak keempat akan semakin besar. Dukungan sang ibu di tribun mungkin akan kembali menjadi motivasi tambahan bagi Ole Romeny untuk mencetak sejarah bersama Garuda.