Gowok Kamasutra Jawa: Drama Sejarah, Pemberdayaan Perempuan, dan Dendam yang Membara di Layar Lebar

Hanung Bramantyo mempersembahkan sebuah karya yang menggali kekayaan budaya Jawa, khususnya tradisi Gowok, dalam film berjudul Gowok Kamasutra Jawa. Film ini bukan sekadar tontonan hiburan, melainkan juga menyajikan perspektif mendalam tentang sejarah, dinamika sosial, serta perjuangan emansipasi perempuan.

Kisah berpusat pada Ratri, seorang yatim piatu yang tumbuh menjadi wanita menawan berkat didikan Nyai Santi, seorang Gowok yang dihormati. Jalinan asmara dengan Kamanjaya, pemuda dari keluarga berada, berujung pahit karena janji pernikahan yang diingkari.

Dua dekade berselang, takdir mempertemukan kembali Ratri dengan Kamanjaya. Kamanjaya datang bersama putranya, Bagas, yang berguru pada Nyai Santi. Ironisnya, Bagas menaruh hati pada Ratri, tanpa mengetahui hubungan masa lalu antara Ratri dan ayahnya. Peluang ini dimanfaatkan Ratri untuk menjalankan rencana balas dendam yang telah lama ia pendam.

Film ini juga menandai kembalinya aktris senior Lola Amaria ke dunia perfilman setelah satu dekade absen. Perannya sebagai Nyai Santi menambah daya tarik tersendiri bagi film yang mengangkat tema yang cukup kontroversial ini.

Scroll to Top