Momen Idul Adha identik dengan hidangan daging yang melimpah. Seringkali, kita memiliki sisa daging yang perlu disimpan agar tidak terbuang. Menyimpan daging di kulkas, terutama di freezer, adalah solusi yang tepat. Namun, berapa lama daging beku bisa bertahan dan bagaimana cara menyimpannya dengan benar?
Ada dua jenis bakteri yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan daging. Bakteri patogen yang berbahaya dapat menyebabkan penyakit, sedangkan bakteri pembusuk dapat mengubah rasa, aroma, dan tampilan daging. Pembekuan pada suhu -18 derajat Celcius efektif menghambat pertumbuhan kedua jenis bakteri ini. Pada suhu ini, aktivitas enzim yang memicu pertumbuhan bakteri melambat secara signifikan.
Daging segar yang disimpan di kulkas biasa (bukan freezer) hanya bertahan beberapa hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, freezer adalah pilihan terbaik.
Secara umum, daging sapi segar dapat dibekukan selama beberapa bulan tanpa mengurangi kualitasnya. Namun, daging giling sebaiknya tidak disimpan lebih dari 3-4 bulan. Daging yang sudah dimasak juga bisa dibekukan, tetapi sebaiknya tidak lebih dari 2-3 bulan.
Tips Menyimpan Daging di Freezer:
- Bagi dalam Kemasan Kecil: Membagi daging ke dalam kemasan kecil memudahkan penataan di freezer dan menghindari pencairan seluruh daging saat hanya ingin memasak sebagian.
- Bekukan Sekali Saja: Hindari membekukan kembali daging yang sudah dicairkan (di-defrost), karena dapat menurunkan kualitasnya.
Perlukah Daging Dicuci Sebelum Dibekukan?
Hal ini sering menjadi perdebatan. Yang terpenting adalah memastikan daging yang akan disimpan dalam kondisi segar, tidak busuk, dan tidak terkontaminasi. Pencucian hanya diperlukan jika Anda merasa kurang yakin dengan kebersihannya.