Pada 3 Juli 1988, dunia dikejutkan oleh insiden tragis jatuhnya pesawat Iran Air 655 akibat tembakan dari kapal penjelajah AS, USS Vincennes. Pesawat yang tengah terbang dari Teheran menuju Dubai, hancur di atas Selat Hormuz, wilayah perbatasan antara Oman dan Iran. Seluruh 290 orang di dalamnya, termasuk awak pesawat, tewas.
Kronologi Memilukan
Iran Air 655 lepas landas dari Bandara Internasional Mehrabad Teheran dan dijadwalkan singgah di Bandar Abbas. Setelah mendarat dan kembali mengudara dari Bandar Abbas, pesawat dengan 274 penumpang dan 16 awak ini menuju Dubai.
Setelah tujuh menit mengudara dari Bandar Abbas, saat mencapai ketinggian 12.000 kaki, pesawat dihantam rudal yang ditembakkan oleh USS Vincennes. Serangan ini menghancurkan pesawat di udara, menyebarkan puing-puing di lautan.
Kesalahan Identifikasi yang Berakibat Fatal
Di tengah konflik Perang Iran-Irak, kapal perang AS ditugaskan mengamankan jalur pengangkutan minyak di Teluk Persia. USS Vincennes, di bawah komando Kapten William C Rogers III, terlibat dalam pertempuran dengan kapal-kapal Iran pada hari kejadian.
Saat Iran Air 655 lepas landas, radar USS Vincennes mendeteksi keberadaannya. Sayangnya, terjadi kekeliruan identifikasi. Pesawat komersial itu disalahartikan sebagai jet tempur F-14. Setelah beberapa kali peringatan yang dianggap tidak diindahkan, USS Vincennes meluncurkan dua rudal yang menghancurkan pesawat.
Investigasi dan Tanggapan
Awalnya, pejabat AS mengklaim bahwa pesawat Iran terbang di luar rute normal dan menukik dengan cepat. Namun, laporan Angkatan Laut AS kemudian membantah klaim tersebut. Laporan itu menyimpulkan bahwa pesawat terbang sesuai rute yang telah ditentukan dan dengan kecepatan normal.
Pihak AS menyatakan bahwa tragedi ini adalah kecelakaan yang disesalkan, namun juga menyalahkan agresi Iran sebagai faktor pemicu. Kapten Rogers bahkan menerima penghargaan atas jasanya selama operasi di Teluk Persia.
Iran menolak alasan kesalahan identifikasi dan menganggap serangan itu disengaja dan melanggar hukum. Meskipun tidak secara resmi meminta maaf, pemerintah AS memberikan kompensasi kepada keluarga korban sebesar 61,8 juta dollar AS.
Tragedi Iran Air 655 menjadi pengingat akan konsekuensi fatal dari kesalahan identifikasi dan pentingnya kehati-hatian dalam situasi konflik.