Tragedi Longsor Gunung Kuda: Seluruh Area Tambang Galian C Ditutup Total!

Cirebon – Pemerintah Kabupaten Cirebon mengambil tindakan tegas dengan menutup total seluruh aktivitas penambangan galian C di kawasan Gunung Kuda. Keputusan ini merupakan respons langsung terhadap musibah longsor tragis yang merenggut 21 jiwa.

Bupati Cirebon, Imron, menegaskan bahwa penutupan ini adalah hasil kesepakatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, setelah status tanggap darurat dicabut pada hari Kamis, 5 Mei.

"Setelah upaya pencarian korban dihentikan, area tambang secara resmi ditutup. Tidak ada aktivitas dan warga yang diperbolehkan memasuki area tersebut," tegas Imron.

TNI dan Polri telah bergerak cepat menindaklanjuti keputusan ini guna mencegah segala bentuk aktivitas di lokasi yang kini berstatus rawan. Area tersebut juga masih dalam proses investigasi hukum. Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba melakukan pencarian terhadap empat korban yang masih tertimbun longsor, karena sangat berisiko dan dapat menimbulkan korban tambahan.

"Demi keselamatan kita semua, mohon tidak ada aktivitas apapun di area berbahaya tersebut," imbaunya.

Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, menyatakan bahwa akses menuju lokasi tambang akan ditutup dengan portal dan dijaga ketat oleh aparat. Hal ini bertujuan untuk mencegah warga memasuki kembali area terlarang tersebut.

Selain faktor keselamatan, penutupan ini juga dilakukan karena sejumlah peralatan dan kendaraan di lokasi masih menjadi bagian penting dari proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum. "Kami akan berkoordinasi erat dengan kepolisian. Keamanan lokasi sangat krusial karena masih terdapat barang bukti di sana," jelasnya.

Kolonel Hista menambahkan bahwa TNI siap memberikan bantuan dalam proses penjagaan lokasi tambang jika diperlukan. Meskipun demikian, pengawasan utama akan diemban oleh pihak kepolisian.

"Jika dibutuhkan penjagaan bersama, kami siap membantu sepenuhnya. Namun, koordinasi penuh terkait pengamanan akan dilakukan bersama kepolisian," pungkasnya.

Scroll to Top