Ruben Onsu: Penyesalan Mendalam Jika Lewatkan Salat Sejak Mualaf

Ruben Onsu kini semakin mendalami agama Islam setelah memutuskan menjadi mualaf. Ia mengungkapkan betapa pentingnya menjaga ibadah dan merasakan penyesalan mendalam jika sampai terlewat salat.

Dalam setiap sujudnya, Ruben selalu berkomunikasi dengan Allah SWT. Ia memohon agar senantiasa dijaga ketaatannya dalam beribadah. Ruben berdoa agar jika tiba waktunya dipanggil, ia tidak ingin meninggalkan dunia dalam keadaan marah, terluka, atau menyimpan dendam. Ia berharap dipanggil saat sedang berwudhu atau ketika melupakan-Nya.

Ruben Onsu mengumumkan dirinya menjadi mualaf pada hari pertama Lebaran, Senin, 31 Mei 2025. Sejak saat itu, ia mulai mengubah pola kerjanya. Rutinitasnya kini terstruktur dengan baik, dimulai dari tahajud, tidur sejenak, kemudian salat Subuh, dan dilanjutkan dengan berjualan. Ketertinggalan salah satu rutinitas itu, apalagi salat, menjadi penyesalan yang mendalam baginya.

Setelah memeluk Islam, Ruben merasa menjadi pribadi yang lebih sering mengadu kepada Allah. Setiap selesai salat, ia selalu bercerita kepada-Nya. Hal ini bukan karena ia tidak lagi percaya pada manusia, tetapi karena ia merasa lebih tenang dan lega saat mencurahkan isi hatinya kepada Sang Pencipta.

Ruben merasa tidak lagi sendiri dalam menghadapi kesunyian. Ia tak perlu lagi berpura-pura tertawa atau menahan air mata. Ia mengaku sudah lelah mengandalkan manusia dan kini lebih memilih berserah diri kepada Allah. Kekecewaan, kemarahan, dan segala perasaan negatif lainnya ia serahkan sepenuhnya kepada-Nya.

Scroll to Top